Jelang Panen Raya, Harga Gabah Petani di Bojonegoro Turun

Konten Media Partner
26 Februari 2021 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi: Petani di Bojonegoro saat panen padi (foto: dan/beritabojonegoro)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Petani di Bojonegoro saat panen padi (foto: dan/beritabojonegoro)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Jelang masa panen raya, harga gabah di Kabupaten Bojonegoro, khususnya gabah kering panen GKP), turun di bawah harga penentuan pemerintah (HPP).
ADVERTISEMENT
Saat ini, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani di sejumlah kecamatan bervariasi, mulai dari Rp 3.300 hingga tertinggi Rp 3.700 per kilogram. Sebelumnya, atau sekitar 2 minggu lalu, harga gabah kering panen (GKP) antara Rp 4.500 sampai Rp 4.700 per kilogram.
Sementara, harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 4.200 per kilogram. Sedangkan untuk harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani sebesar Rp 5.250 per kilogram.
Menurut salah seorang petani asal Desa Wotanngare, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Mashuri (46), dirinya mengaku saat ini harga jual gabah di tingkat petani di desanya berkisar Rp 3.700 per kilogramnya, padahal sebelumnya harganya mencapai Rp 4.400 per kilogramnya.
ADVERTISEMENT
Selain harganya murah, puluhan hektare tanaman padi milik petani di desanya juga diserang hama wereng. Padi yang sudah hampir panen atau berusia 80 sampai 90 hari itu saat ini banyak kering.
"Hampir semua tanaman padi milik petani di Desa Wotanngare diserang hama, meskipun luas tanaman yang diserang bervariasi, namun dikawatirkan akan mempengaruhi hasil produksi dan harga jual padi," tutur Mashuri.
Sementara itu salah satu petani di Desa Tengger, Kecamatan Ngasem, Purwaji (37), mengatakan bahwa harga gabah di desanya cenderung turun. Menurutnya, sebelumnya harga gabah di sawah mencapai Rp 3.500, namun saat ini hanya berkisar Rp 3.300 per kilogramn.
"Banyak yang diserang hama wereng sehingga produksinya menurun. Selain itu harganya juga anjlok. Kami hanya bisa pasrah." kata
ADVERTISEMENT
Taufik (40), petani asal Desa Krangkong, Kecamatan Kepohbaru, menyampaikan bahwa harga di desanya saat ini berkisar antara Rp 3.500 hingga Rp 3.700, tergantung dengan kwalitas dari gabah tersebut.
"Harga gabah di sini berkisar antara 3.500 hingga 3.700 rupiah per kilogram. Tergantung kualitas padi," kata Taufik
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro Moch Rudianto SHut MSi, mengatakan bahwa berdasarkan pemantauan harga gabah di Kabupaten Bojonegoro pada minggu lalu, harga gabah kering panen (GKP) antara Rp 4.500 sampai Rp 4.700 per kilogram.
"Kami melakukan pemantaua harga gabah seminggu sekali dan kita laporkan ke pusat. Sepertinya sekarang mulai panen, mungkin harga sudah mulai turun," ujar Rudianto.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk harga gabah kering giling (GKG) sebesar Rp 5.200 sampai Rp 5.500 per kilogram. "Data kita berasal dari 14 sample penggilingan perwakilan perpadi," kata Rudianto.
Lebih lanjut Rudi menjelaskan bahwa terkait anjloknya harga gabah tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro dalam waktu dekat akan melakukukan kordinasi dengan dinas terkait.
" Padahal panen raya baru masih bulan depan, tapi sekarang harganya sudah mulai turun. Kita akan segera koordinasi dengan dinas terkait," kata Rudianto. (dan/imm)
Reporter: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com