Pembangunan Jembatan Penghubung Bojonegoro-Tuban Masuk Tahap Pemancangan

Konten Media Partner
25 Juni 2021 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pekerja saat mengerjakan pemancangan Jembatan Kanor-Rengel (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Para pekerja saat mengerjakan pemancangan Jembatan Kanor-Rengel (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Pembangunan Jembatan Kanor-Rengel (Kare) atau Jembatan Terusan Bojonegoro-Tuban, yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo, yang menghubungkan Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, dengan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, memasuki tahap pemancangan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pihak kontraktor sedang mengerjakan pemasangan tiang pancang jembatan dan pemasangan beton pracetak jenis U (U ditch) untuk saluran air, di sisi selatan atau di wilayah Desa Semambung, Kecamatan Kanor.
Kepala Bidang (Kabid) Tata Ruang dan Jasa Kontruksi, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bojonegoro, Chusaifi Ivan Rachmanto ST MM, pada Jumat (25/06/2021) menjelaskan bahwa pihaknya mendorong percepatan pembangunan jembatan terusan tersebut.
Menurutnya, setelah adanya groundbreaking, tahap selanjutnya dilanjutkan dengan pengecekan struktur tanah untuk pemasangan tiang pancang jembatan. Selain itu, pihak kontraktor juda sedang mengerjakan pemasangan beton pracetak jenis U (U ditch) untuk saluran air.
“Untuk saat ini sudah berlangsung proses pemancangan dan pamasangan saluran air di sisi selatan Sungai Bengawan Solo,” kata Chusaifi Ivan Rachmanto.
ADVERTISEMENT
Para pekerja saat mengerjakan pemancangan Jembatan Kanor-Rengel (foto: istimewa)
Sementara itu, Konsultan Pengawas Pembangunan Jembatan Kanor-Rengel (Kare) dari PT Mitra Cipta Engineering, Haris mengatakan bahwa pengujian delapan titik tanah tersebut untuk mengetahui tekstur dan kekerasan tanah.
"Hasil dari pengecekan tanah di lokasi jembatan sangat aman." kata Haris.
Haris menjelaskan bahwa progres pembangunan Jembatan Kanor-Rengel (Kare) saat ini sudah memasuki proses pemancangan dan pemasangan beton pracetak jenis U (U ditch) untuk saluran air
Selain itu, ada juga pemancangan dari sisi utara atau di wilayah Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, yang akan dijadikan sebagai jalan layang untuk akses menuju jembatan.
“Untuk pemancangan di pinggir sungai Bengawan Solo dengan kedalaman 30 meter, dan untuk di bantaran sungai Bengawan Solo sedalam 36 meter dengan kedalaman yang menancap di dasar Bengawan Solo sekitar 28 meter, dengan lapisan atau case berbahan baja,” kata Haris..
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, konstruksi Jembatan Kanor-Rengel (Kare) memiliki panjang 210 meter, terdiri dari 5 bentang menggunakan rangka baja, dengan panjang bentang pertama 20 meter, bentang kedua 55 meter, bentang ketiga 60 meter, bentang keempat 55 meter, bentantang kelima 20 meter, dengan lebar jalur kendaraan 7 meter dan trotoar masing-masing sisi satu meter (total 2 meter), sehingga lebar jembatan 9 meter. Nantinya, jembatan tersebut diperkirakan bisa menopang beban seberat 120 ton.
Pembangunan Jembatan Kanor-Rengel (Kare), merupakan konsep pembangunan kawasan yang bertujuan untuk mendukung aksesbilitas masyarakat di kedua kawasan tersebut, sehingga dapat meningkatkan pergerakan masyarakat, yang nantinya akan berdampak positif pada sektor ekonomi, sosial, jasa, pariwisata, dan budaya, serta diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di kedua kawasan.
ADVERTISEMENT
Jembatan Kanor-Rengel (Kare), dibangun dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro tahun 2021, dengan pagu anggaran Rp. 93,78 miliar. (adv/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com