Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten Media Partner
Penahan Tebing Sungai di Bojonegoro Ambrol, Kontraktor Beri Penjelasan
11 Februari 2025 15:46 WIB
·
waktu baca 3 menit![Kondisi pelindung tebing Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang ambles. (Aset: Istimewa)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkt2h2p6g1v5h3jtacrg6mz0.jpg)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Pelindung tebing Sungai Bengawan Solo atau penahan tebing sungai Kali Lebak di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang usai dibangun sekitar dua bulan lalu, ambles (ambrol) sepanjang ratusan meter.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), lelang proyek penahan tebing sungai Kali Lebak di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro senilai Rp 40 miliar tersebut, dimenangkan oleh PT Indopenta Bumi Permai, asal Kota Surabaya.
PT Indopenta Bumi Permai selaku kontraktor mengaku telah melakukan langkah awal untuk penanganan ambrolnya penahan tebing tersebut, salah satunya melaksanakan pengangkatan beban bronjong.
Selain itu, pihak kontraktor juga telah menyiapkan material dan alat berat di lokasi, namun akses menuju area kerusakan terkendala oleh sawah petani yang belum panen, sehingga pihak kontraktor baru akan melakukan perbaikan setelah masa panen.
Pelaksana Lapangan PT Indopenta Bumi Permai Ardhiyana, dikonfirmasi awak media ini Selasa (11/02/2025) menjelaskan bahwa guna penanganan lebih lanjut ambrolnya penahan tebing sungai Kali Lebak di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, tersebut untuk tahap awal pihaknya telah mengangkat beban bronjong agar tidak semakin bergeser.
ADVERTISEMENT
“Proyek sudah masuk masa pemeliharaan. Langkah awal sudah kita laksanakan yaitu pengangkatan beban bronjong,” tutur Ardhiyana. Selasa (11/02/2025).
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan dua unit alat berat ekskavator di lokasi, termasuk menyiapkan material, namun pihaknya masih menunggu sawah warga yang belum panen, yang lokasinya bersinggungan langsung dengan area kerusakan.
Menurutnya, akses menuju area kerusakan terkendala oleh sawah petani yang belum panen, sehingga pihaknya baru akan melakukan perbaikan setelah masa panen. Sementara target waktu perbaikan selama 150 hari atau lima bulan.
“Kita juga sudah siapkan dua unit ekskavator di lokasi untuk penangan, tapi masih menunggu sawah yang belum panen, yang lokasinya bersinggungan langsung dengan area kerusakan,” tutur Ardhiyana.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro, Iwan Kristian mengatakan bahwa pihak kontraktor telah menyatakan kesanggupannya untuk perbaikan pelindung tebing yang ambles tersebut.
“Rekanan sudah punya kesanggupan dan pernyataan (menyelesaikan) 150 hari kerja, walaupun batas akhirnya Desember 2025.” kata Iwan Kristian.
Iwan Kristian juga menyampaikan bahwa untuk perbaikan tersebut akan menyesuaikan dengan kondisi cuaca, di mana kalau sudah tidak banjir atau turun hujan, akan dilakukan perbaikan secepatnya.
“Dukungan dari pabrikan (precast) beton dan alat berat sudah siap semua. Cuma ini masih menunggu waktu saja,” kata Iwan Kristian. (red/imm)
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
ADVERTISEMENT
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com