Konten Media Partner

Petani di Bojonegoro Meninggal Akibat Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah

15 Juli 2021 19:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat lakukan olah TKP di lokasi meninggalnya Kurdi (53), petani asal Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus. (istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat lakukan olah TKP di lokasi meninggalnya Kurdi (53), petani asal Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus. (istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Sorang petani bernama Kurdi (53), warga asal Dusun Blimbing, Desa Kedungprimpen RT 003 RW 003, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis (15/07/2021) sekira pukul 14.00 WIB, ditemukan meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus yang bersumber dari aki, di area pesawahan miliknya sendiri, yang berlokasi di Dusun Dondong, Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro., Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan Pejabat sementara (Pjs) Kapolsek Kanor, Inspektur Satu (Iptu) Slamet Hariyanto SH, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Kamis (15/07/2021) sekira pukul 05.00 WIB, korban pamit berangkat ke sawah miliknya yang berlokasi di Dusun Dondong, Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor.
"Biasanya setiap pukul 12.00 WIB, korban sudah pulang, namun kali ini korban belum pulang," kata Pjs Kapolsek Kanor, Iptu Slamet Hariyanto SH.
Petugas saat lakukan olah TKP di lokasi meninggalnya Kurdi (53), petani asal Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus. (istimewa)
Karena korban tak kunjung pulang, selanjutnya anak korban yang bernama M Afiful Umam (26) berusaha mencari korban ke sawah dengan dibantu seorang warga yang sedang berada di area pesawahan tersebut.
"Setelah anak korban sampai di sawah miliknya, korban ditemukan dalam kondisi terlentang dan sudah tidak bergerak, dan tangannya menggenggam kawat jebakan tikus," kata Kapolsek.
ADVERTISEMENT
Mengetahui hal tersebut, selanjutnya kedua saksi segera melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa setempat dan pihak kepolisian.
Setelah menerima laporan, Kapolsek bersama anggota dan petugas medis dari Puskesmas Kanor segera mendatangi lokasi kejadian atau tempat kejadian perkara (TKP), untuk melakukan olah TKP dan mengidentifikasi korban.
Dari hasil identifikasi diketahui ciri-ciri mayat panjang mayat 165 sentimeter, perawkan sedang, kulit sawo matang, rambut lurus pendek beruban. Korban mengenakan kaos warna hijau kombinasi putih dan celana warna coklat.
Sementara dari hasil pemeriksaan medis terhadap korban, tidak diketemukan tanda tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
"Penyebab kematian korban diakibatkan tersengat aliran listrik yang digunakan jebakan tikus yang bersumber dari aki, di sawah miliknya sendiri." kata Iptu Slamet Hariyanto SH.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kejadian tersebut ahli waris korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.
"Selanjutnya jenazah korban kami serahkan ke pihak keluarga untuk di makamkan," kata Pjs Kapolsek Kanor Iptu) Slamet Hariyanto SH. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com