Tertabrak Kereta Api di Bojonegoro, Warga Lamongan Tewas di TKP

Konten Media Partner
14 Januari 2019 13:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat melakukan evakuasi jenazah korban di jalur kereta api kilometer 150+8, Desa Blongsong Kecamatan Baureno Bojonegoro, Senin (14/01/2019).
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat melakukan evakuasi jenazah korban di jalur kereta api kilometer 150+8, Desa Blongsong Kecamatan Baureno Bojonegoro, Senin (14/01/2019).
ADVERTISEMENT
Oleh Imam Nurcahyo Bojonegoro (Baureno) - Peristiwa kecelakaan, orang tertabrak kereta api kembali terjadi pada Senin (14/01/2019) sekira pukul 01.00 WIB dini haritadi, di jalur kereta api kilometer 150+8, turut wilayah Desa Blongsong Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. Korban ditemukan oleh warga setempat, telah meninggal dunia dalam kondisi yang cukup mengenaskan, tergeletak di sekitar rel kereta desa setempat. Korban diketahui bernama Suprapto (24), warga Desa Jegreg RT 006 RW 003 Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan, sementara kereta api yang diduga menabrak korban adaah Kereta Api Kertajaya, jurusan Jakarta-Surabaya.
Petugas saat melakukan evakuasi jenazah korban di jalur kereta api kilometer 150+8, Desa Blongsong Kecamatan Baureno Bojonegoro, Senin (14/01/2019).
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat melakukan evakuasi jenazah korban di jalur kereta api kilometer 150+8, Desa Blongsong Kecamatan Baureno Bojonegoro, Senin (14/01/2019).
ADVERTISEMENT
Sebagaimana disampaikan Kapolsek Baureno, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Marjono SH, yang dikutip dari dan keterangan saksi-saksi, peristiwa kecelakaan tersebut bermula pada Minggu (13/01/2019) sekira pukul 23.00 WIB, saksi Sahdan (22) security Stadiun KA Baureno, bertemu korban di Stasiun KA Baureno dan saksi sempat bercakap-cakap dengan korban. “Setelah itu korban kemudian pergi dari Stasiun KA Bureno,” kata Kapolsek.. Selanjutnya pada Minggu (14/01/2019) sekira pukul 01.00 WIB, warga desa setempat yang bernama Prasetyo Widodo (25), yang kebetulan lewat di lokasi kejadian, menemukan mayat tergeletak di rel kereta api yang tak jauh dari rumahnya, sehingga saksi segera menghubungi Moh Maruf (34) perangkat desa setempat, terkait penemuan mayat korban tersebut. “Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Baureno.” kata Kapolsek menambahkan.
Petugas saat melakukan evakuasi jenazah korban di jalur kereta api kilometer 150+8, Desa Blongsong Kecamatan Baureno Bojonegoro, Senin (14/01/2019).
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat melakukan evakuasi jenazah korban di jalur kereta api kilometer 150+8, Desa Blongsong Kecamatan Baureno Bojonegoro, Senin (14/01/2019).
ADVERTISEMENT
Mendapati laporan tersebut, Kapolsek bersama anggota dan petugas medis dari Puskesmas Baureno segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban. Sementara di lokasi kejadian telah datang perangkat desa setempat bersama petugas dari Stasiun KA Bureno serta warga masyarakat setempat. “Tidak ada yang mengetahui secara pasti kronologinya, hingga korban tertabrak kereta api.” Kata Kapolsek. Menurut keterangan pihak Stasiun Kereta Api Baureno, bahwa kereta yang diduga menabrak korban adalah Kereta Kertajaya jurusan Jakarta Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi, yang melintasi jalur tersebut pada pukul 00.25 WIB. Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 163 sentimeter, korban menggunakan baju warna hitam, jaket sweeter warna oranye, selana panjang jeans warna biru, menggunakan slayer warna putih abu - abu motif bunga, meemakai sandal warna hitam, membawa dompet yang berisi KTP, dan handphone Merk Vivo warna putih. “Kondisi mayat korban cukup mengenaskan, sebagian anggota badan terputus dan mengalami patah tulang hampir di seluruh badan,” Kata Kapolsek. Setelah dilakukan olah TKP dan visum, selanjut petugas menyerahkan Korban ke pihak keluarga untuk di makamkan. (red/imm)
ADVERTISEMENT