Konten Media Partner

Thengul International Folklore Festival Digelar di Bojonegoro

20 Juli 2024 14:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembukaan ‘Bojonegoro Thengul International Folklore Festival’ di Bojonegoro. Sabtu (20/07/2024). (Aset: Imam Nurcahyo/BeritaBojonegoro)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembukaan ‘Bojonegoro Thengul International Folklore Festival’ di Bojonegoro. Sabtu (20/07/2024). (Aset: Imam Nurcahyo/BeritaBojonegoro)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bojonegoro - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro menggelar ‘Bojonegoro Thengul International Folklore Festival’ (B-TIFF).
ADVERTISEMENT
Bojonegoro Thengul International Folklore Festival, rencananya digelar selama lima hari, mulai Sabtu (20/07/2024) hingga Rabu (24/07/2024).
Sementara Opening Ceremony akan dilaksanakan Sabtu malam (20/07/2024) di Alun-alun Kota Bojonegoro.
Selain tuan rumah, setidaknya ada delapan negara turut memeriahkan festival tersebut, antara lain perwakilan dari Rusia, Amerika, Polandia, Jepang, Filipina, Korea Selatan, Bulgaria, dan India.
Selama lima hari, para peserta akan menampilkan beberapa kesenian rakyat dari negara masing-masing. Mereka juga akan disuguhi sejumlah kesenian rakyat dari Bojonegoro, antara lain wayang thengul, reog, jaranan, oklik, tari thengul, ludruk, karawitan, dan waranggono atau tayub.
Selain itu, dalam festival tersebut juga digelar pameran produk UMKM dan ekonomi kreatif, yang dilaksanakan di Alun-alun Kota Bojonegoro.
Bojonegoro Thengul International Folklore Festival atau festival kesenian rakyat yang berbasis thengul ini ditujukan sebagai ajang promosi seni budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif yang ada di Bojonegoro ke dunia internasional.
ADVERTISEMENT
Pj Bupati Bojonegoro saat memberikan cendera mata kepada perwakilan peserta ‘Bojonegoro Thengul International Folklore Festival’ dari luar negeri. Sabtu (20/07/2024). (Aset: Imam Nurcahyo/BeritaBojonegoro)
Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Bojonegoro kepada para peserta, khususnya peserta dari luar negeri.
Pj Bupati berharap agar para peserta, khususnya yang datang dari luar negeri, dapat menikmati dan mengunjungi tempat-tempat yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
“Selamat datang dan selamat berkunjung ke Bojonegoro,” tutur Pj Bupati Adriyanto.
Usai memberikan sambutan, Pj Bupati Bojonegoro menyematkan selendang kain batik Bojonegoro dan memberikan cendera mata kepada perwakilan masing-masing negara.
Pj Bupati Bojonegoro saat foto bersama dengan perwakilan peserta ‘Bojonegoro Thengul International Folklore Festival’ dari luar negeri. Sabtu (20/07/2024). (Aset: Imam Nurcahyo/BeritaBojonegoro)
Terpisah, Kepala Disbudpar Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto, menjelaskan bahwa mulai hari ini tanggal 20 Juli 2024, sampai lima haari ke depan atau tanggal 24 Juli 2024, Bojonegoro sedang mengadakan satu kegiatan Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (B-TIFF) atau festival kesenian rakyat yang berbasis thengul.
ADVERTISEMENT
“Festival ini ditujukan sebagai ajang promosi seni budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif yang ada di Bojonegoro ke dunia internasional.” kata Budiyanto.
Budiyanto menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga dalam rangka menjalin kemitraan dengan negara-negara yang memiliki folklore (kesenian rakyat).
Selain itu, juga untuk memberikan motivasi kepada seniman lokal untuk selalu meningkatkan kreativitas, serta memberikan kesempatan untuk tampil bersama dengan seniman-seniman tingkat internasional.
“Sehingga mereka termotivasi dan bangga, ternyata kesenian kita tidak kalah bahkan bisa melebihi dan bisa tampil bersama dengan kesenian-kesenian internasional.” tutur Budiyanto.
Budiyanto berharap kegiatan-kegiatan tersebut bisa menjadi ajang promosi pariwisata yang ada di Bojonegoro sehingga bisa dikenal oleh negara-negara peserta.
“Dan juga bisa meningkatkan tingkat hunian jasa akomodasi, hotel, makanan-minuman, dan lain-lain, sehingga bisa meningkatkan penghasilan asli daerah.” tutur Budiyanto.
ADVERTISEMENT
Budiyanto menjelaskan bahwa dalam festival tersebut akan ditampilkan seniman dari wayang thengul, reog, jaranan, oklik, tari thengul, ludruk, karawitan, dan waranggono atau tayub.
“Semoga seniman lokal mendapatkan kesempatan tampil semaksimal mungkin. Kita beri kesempatan selama lima hari ini bisa tampil bersama, mengisi panggung-panggung folklore atau kesenian rakyat, bersama delapan negara ini,” tuturnya
Budiyanto juga berharap dengan digelarnya kegiatan tersebut bisa menjadikan ajang untuk pemasaran produk ekonomi kreatif dan UMKM Bojonegoro.
“Maka pusat kegiatan di Alun-alun Bojonegoro kita adakan juga pameran UMKM dan produk ekonomi kreatif. Mudah-mudahan mendapatkan dampak-dampak yang langsung ke masyarakat yang bersifat ekonomi kerakyatan,” tutur Budiyanto.
Sekadar diketahui, Bojonegoro Thengul International Folklore Festival awalnya direncanakan digelar setiap tahun, di mana kegiatan pertama digelar pada tahun 2019. Kegiatan tersebut sempat terhenti di tahun 2020-2022 akibat adanya pandemi COVID-19, dan kegiatan kedua baru digelar lagi tahun 2023. Dan tahun ini untuk ketiga kalinya kegiatan tersebut kembali digelar. (red/imm)
ADVERTISEMENT
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com