Konten Media Partner

Viral, 2 Pedagang di Bojonegoro Cekcok Rebutan Lapak, Polisi Turun Tangan

8 November 2022 23:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi usai lakukan medisasi perselisihan antara penjual es buah vs penjual pisang molen, di Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Selasa (08/11/2022) (foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi usai lakukan medisasi perselisihan antara penjual es buah vs penjual pisang molen, di Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Selasa (08/11/2022) (foto: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Sebuah unggahan foto yang yang disertai narasi perselisihan antara penjual es buah dengan penjual pisang molen, viral di media sosial Facebook di Kabupaten Bojonegoro. Selasa (08/11/2022).
ADVERTISEMENT
Perselisihan tersebut terjadi di depan Kantor BRI Unit Baureno, tepatnya di Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Dari data yang dihimpun, perselisihan tersebut dipicu karena kedua pedagang berebut lapak jualan.
Unggahan tersebut mendapat komentar beragam dari para netizen. Dan hingga berita ini ditulis, setidaknya sudah ada lebih dari 550 komentar. Bahkan Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad (@Muhammad Chaniago), sempat memberikan komentar.
Guna menyelesaikan perselisihan tersebut, polisi memanggil kedua pedagang untuk dilakukan mediasi, hingga akhirnya keduanya saling memaafkan dan sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.
Polisi saat lakukan mediasi perselisihan antara penjual es buah vs penjual pisang molen, di Kabupaten Bojonegoro. Selasa (08/11/2022) (foto: Dok Istimewa)
Kapolsek Baureno, Polres Bojonegoro Inspektur Satu (Iptu) Matsuis Wanto dikonfirmasi awak media ini membenarkan adanya perselisihan antara penjual es buah yang bernama Imam, dengan penjual pisang molen yang bernama Mansur, yang terjadi Selasa (08/11/2022) sekitar pukul 15.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Kapolsek menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada awalnya penjual es buah datang dan tiba-tiba menabrakkan sepeda motornya ke rombong penjual pisang molen, sehingga wajan penggorengan yang berisi minyak panas tumpah dan mengenai kaki penjual pisang molen.
"Minyak goreng yang ada di wajan penggorengan tumpah mengenai kaki penjual pisang molen, sehingga terjadilah cek-cok." kata Kapolsek.
Setelah mendapatkan laporan dari warga dan juga ter-posting di media sosial Facebook, selanjutnya unit Reskrim Polsek Baureno mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Kedua belah pihak kita bawa ke Polsek untuk kita mediasi,” kata Iptu Matsuis Wanto.
Kapolsek mengungkapkan bahwa dari keterangan masing-masing pihak, sebelum kejadian tersebut sebetulnya kedua pedagang tersebut sudah tidak ada kecocokan, karena keduanya tidak senang berjualan berdampingan.
ADVERTISEMENT
"Ini masalah rebutan lahan atau tempat jualan. Sebelum kejadian sore tadi mereka sudah pada gak cocok. Mereka gak senang berjualan berdampingan," kata Kapolsek.
Dalam mediasi tersebut, selain menghadirkan kedua belah pihak yang berselisih, pihaknya juga menghadirkan Kepala Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, Fanny Khumaydah, untuk mendampingi kedua pedagang tersebut.
“Hasil mediasi kedua belah saling memaafkan dan sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Pihak penjual es buah bersedia memberikan ganti rugi,” kata Kapolsek Baureno, Iptu Matsuis Wanto. (red/imm)
Reporter: Alifaisyah Baydilla
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com