Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten Media Partner
Wajib Pajak Daerah Terbaik Tahun 2018 di Bojonegoro Dianugerahi Penghargaan
19 Desember 2018 9:36 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
![Wajib Pajak Daerah Terbaik Tahun 2018 di Bojonegoro Dianugerahi Penghargaan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1545186914/1219_PAJAK_06_g2umrw.jpg)
ADVERTISEMENT
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bojonegoro pada Selasa (18/12/2018) malam, bertempat di Hotel Aston Bojonegoro, menggelar Malam Anugerah Wajib Pajak Daerah terbaik Tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah; jajaran Forpimda; Kasi Perdata Dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, Aditya; para pembayar pajak, dan tamun undangan.
![Wajib Pajak Daerah Terbaik Tahun 2018 di Bojonegoro Dianugerahi Penghargaan (1)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1545186933/1219_PAJAK_04_qfzede.jpg)
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bojonegoro, Herry Sudjarwo SH MM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa malam tersebut merupakan malam yang membahagiakan bagi bapenda, karena bisa menghadirkan dan memberikan penghargaan pada para wajib pajak terbaik atau teladan, yaitu pembayar pajak daerah terbesar, tercepat, terpatuh dan tertertib sepanjang tahun 2018.
“Bagi kami ini merupakan semangat untuk lebih maju lagi kedepannya sesuai dengan tagline Bojonegoro yaitu produktif dan energik,” tutur Herry Sudjarwo.
Lebih lanjut Herry Sudjarwo menuturkan bahwa pajak merupakan sumber pendapatan daerah yang digunakan untuk pembangunan daerah itu sendiri, untuk itu pajak sangat penting untuk pembangunan daerah.
ADVERTISEMENT
Menurutnya dalam pembangunan regional maupun lokal, memerlukan sumberdaya finansial yang cukup dan penerimaan pajak masih menjadi penerimaan primadona yang mencapai 40 persen APBN.
Sementara itu dari total penerimaan APBD Kabupaten Bojonegoro tahun 2018, sebesar Rp 3,35 triliun, pendapatan asli daerah (PAD) baru menyumbangkan Rp 374 miliar, atau sebesar 11 persen.
“Sementara pajak daerah baru memberikan kontribusi Rp 88 miliar atau 2,26 persen,” kata Herry Sudjarwo.
Herry Sudjarwo juga berharap, meskipun Bojonegoro tidak sebanding dengan Jakarta, yang pembangunan daerahnya bersumber dari pajak dan tidak membutuhkan dana perimbangan, namun setidaknya Bojonegoro bisa seperti Kabupaten Gresik, yang pajak daerahnya mencapai 20 persen dari APBD, untuk itu, pihaknya akan belajar bagaimana dapat mengejar hingga mencapai 20 persen itu.
ADVERTISEMENT
“Selain itu bagaimana kita mendorong investasi tumbuh di Bojonegoro, PDRB meningkat, kemiskinan turun dan daya beli meningkat, sehingga muncul potensi pembayar pajak baru.” tuturnya berharap.
Kasi Datun Kejari Bojonegoro, Aditya, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kejari Bojonegoro sudah melakukan kerjasa dengan Bapenda Bojonegoro, dalam bidang perdata dan tata usaha negara, yang di antaranya adalah memberikan informasi mengenai pertimbangan hukum dan bantuan hukum, dalam rangka pemulihan keuangan negara, dalam hal ini mengenai pajak daerah.
“Apabila nanti dalam penagihan pajak terdapat hambatan-hambatan Kejari akan membantu supaya PAD Bojonegoro meningkat.” tuturnya.
Aditia juga menyampaikan, khusus untuk pajak hotel dan restoran, untuk dititipkan atau dipungutkan pajaknya dari pengunjung. Ia juga mengungkapkan bahwa pada 2019 nanti, Kejari Bojonegoro akan mengidentifikasi potensi-potensi pajak yang masih tersendat, misalnya PBB.
ADVERTISEMENT
“Supaya PBB ini lancar, tepat guna, tidak disalahkan dan tidak macet di pihak tertentu.” katanya menambahkan.
Masih menurut Aditya, bahwa pemerintah daerah tidak meminta keuntungan dari pendapatan pengusaha namun dipungutkan.
“Diharapkan para wajib pajak yang hadir di sini bisa memberitahukan kepada rekan-rekannya, atau mungkin bahkan mengajak rekan-rekannya untuk tepat waktu dalam membayarkan pajaknya, karena nanti itu semua akan kembali kepada pembayar pajak sendiri.” tuturnya.
![Wajib Pajak Daerah Terbaik Tahun 2018 di Bojonegoro Dianugerahi Penghargaan (2)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1545186964/1219_PAJAK_03_ezbpcg.jpg)
Bupati Bojonegoro, Dr Anna Mu’awanah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perlu diberi apresiasi kepada Bapenda yang sudah melampaui target yang ditentukan. Selain itu, Bupati juga menyampaikan apresiasi atas digelarnya kegiatan Malam Anugerah Wajib Pajak Daerah Terbaik Tahun 2018 tersebut.
“Ini merupakan pertama kali bagi bapenda untuk memberikan penghargaan kepada wajib pajak. Ini karena wajib pajak sudah membayarkan pajaknya tepat waktu.” kata Bupati.
ADVERTISEMENT
Bupati juga menyampaikan bahwa di tahun mendatang, Pemkab Bojonegoro akan menaikkan target pajak untuk PAD. Bupati juga berpesan agar pengusaha tidak perlu takut, karena pengusaha kalau mau besar pembukuuannya harus terbuka dan pajaknya harus tinggi.
“Pengusaha yang bayar pajaknya makin tinggi itu berati nominasi pengusahanya lancar, omsetnya tercapai dan naik menjadi pengusaha besar. Jika masuk ke bayar pajak tinggi berarti masuk pengusaha besar yang menyumbang untuk pembangunan negara.” kata Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyinggung terkait upah minimum kabupaten (UMK). Bupati tidak sependapat bahwa UMK Bojonegoro rendah seolah-olah SDM di Bojonegoro juga rendah.
“Yang ada UMK kita kompetitif dalam artian proporsional, karena konjungtur nilai kemahalan di Bojonegoro sangat terjangkau, sehingga menarik perhatian investor untuk datang ke Bojonegoro. “ tuutur Bupati menegaskan.
ADVERTISEMENT
Bupati menyampaikan bahwa dengan malam penganugerahan ini menunjukkan bahwa Bapenda sungguh-sungguh menaruh akuntabilitas tinggi terhadap penerimaan yang didapat. Sebagai wajib pajak tidak perlu khawatir karena masuk nominasi.
“Karena dengan membayar pajak perusahaan teman-teman akan semakin maju.” kata Bupati.
Di akhir sambutannya, Bupati, atas nama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, menyampaikan terima kasih kepada para wajib pajak yang telah menunaikan kewajiban dalam membayar pajaknya.
“Terima kasih para wajib pajak karena telah mensuport pendanaan pembangunan daerah.” pungkas Bupati mengakhiri sambutannya.
Usai Sambutan-sambuta, acara dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada para wajib pajak teladan untuk masing-masing kategori. (red/imm)