Rasiman Sesalkan Proses Sanksi Bagi Greg Nwokolo

beritajatimcom
Portal berita update Jawa Timur, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Jember, Madura, Kediri, Bojonegoro, Madiun, Malang, Gresik, Sidoarjo. Ngawi, Tuban, Lamongan, Trenggalek, Tulunggagung, Pacitan, Situbondo, Kota Batu dan lain-lain
Konten dari Pengguna
11 Desember 2019 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari beritajatimcom tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rasiman Sesalkan Proses Sanksi Bagi Greg Nwokolo
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pamekasan (beritajatim.com) – Pelatih Madura United FC, Rasiman mengaku sangat menyesalkan proses sanksi yang harus diterima salah satu pemain andalannya di sektor depan, Greg Nwokolo.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut membuat Greg Nwokolo harus absen hingga kompetisi Liga 1 2019 berakhir. Sanksi tersebut didapat saat membela tim kala bentrok melawan Persebaya Surabaya pada laga bertajuk Derby Suramadu di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Senin (2/12/2019) lalu.
Sanksi tersebut sekaligus menandakan jika winger bernomor punggung 11 dalam skuad berjuluk Laskar Sape Kerrab, harus menjalani sanksi berupa larangan bertanding alias suspend hingga empat laga kedepan atau hingga kompetisi berakhir.
Absennya pemain naturalisasi asal Nigeria, tentunya juga bakal mengurangi daya gedor tim yang ditanganinya. Padahal mereka masih mengusung ambisi untuk finish di posisi runner up pada akhir kompetisi kasta tertinggi sepakbola tanah air, musim ini.
“Kami merasa sedih melihat satu pemain kami tanpa hearing langsung mendapat empat kali suspend waktu lawan Persebaya, hal ini tentunya akan mengurangi kekuatan tim,” kata Pelatih Madura United FC, Rasiman, Rabu (11/12/2019).
ADVERTISEMENT
Juru taktik asal Banjarnegara, juga sangat menyayangkan keputusan wasit yang justru memberikan kartu merah secara langsung. “Kalau kami pribadi sudah pasti (melakukan banding), karena seharusnya ada hearing dulu (dari Greg Nwokolo) untuk menjatuhkan sanksi,” ungkapnya.
Bahkan pihaknya juga tidak menemukan kejadian seperti yang dialami Greg Nwokolo. “Jadi laporan sepihak itu tidak bisa dijadikan dasar hukum, dimanapun itu. Ini agak aneh bagi kami, karena di federasi manapun tidak ada yang seperti ini,” tegas pelatih yang sempat menangani T-Team Malaysia.
“Seharusnya jika ada pemain kartu merah dan berpotensi ada kekerasan di lapangan, baik dengan pemain, dengan official, dengan tim lain. Biasanya dipanggil untuk dimintakan hearing. Namun yang kami sesalkan bukan lima pertandingan atau 10 pertandingan, tetapi prosesnya,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini Madura United FC masih tertahan di posisi empat klasemen sementara dengan raihan sebanyak 47 poin dari 31 laga yang dijalani. Mereka masih berpeluang menggeser Borneo FC dan Persipura Jayapura untuk merealisasikan ambisi finish di posisi runner up klasemen akhir kompetisi.
Berikutnya, tim kebanggaan suporter Madura Bersatu bakal menjalani tiga laga tandang berbeda. Masing-masing bertandang ke markas Persija Jakarta, Jum’at (13/12/2019), melawan PSIS Semarang, Rabu (17/12/2019). Serta menghadapi tim juara Liga 1 2019, Bali United FC, Minggu (22/12/2019) mendatang. [pin/kun]