Sungai Brantas Jadi Tempat Pembuangan Sampah Popok Bayi

Konten Media Partner
26 Juli 2018 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sungai Brantas Jadi Tempat Pembuangan Sampah Popok Bayi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Mojokerto (beritajatim.com) - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang lingkungan, Ecoton, melakukan penelitian terhadap kondisi ikan di Sungai Brantas jika dikonsumsi manusia. Hasilnya, dalam lambung ikan ditemukan fiber dan serpihan plastik yang berasal dari sampah popok.
ADVERTISEMENT
Ada dua jenis ikan, yakni rengkik dan keting, yang sering dikonsumsi masyarakat. Ikan tersebut diketahui memakan sampah plastik dari popok bayi yang banyak dibuang warga di sepanjang Sungai Brantas, Jawa Timur, itu.
Direktur Ecoton, Prigi Arisandi, mengatakan pihaknya melakukan penelitian terhadap dua jenis ikan tersebut pada awal Juli lalu. Ia mengaku lembaganya pernah melakukan aksi bersih-bersih sampah popok bayi yang dibuang di lokasi tersebut.
"Penelitian kita lakukan dengan cara kita bedah lambungnya dan menggunakan mikroskopik makroskopis," ungkapnya, Kamis (26/7).
Ilustrasi Popok Sekali Pakai (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Popok Sekali Pakai (Foto: Pixabay)
"Hasilnya, ada banyak popok bayi yang dibuang di Sungai Brantas. Perilaku makan ikan cenderung memakan sesuatu yang ada di perairan itu sendiri. Tak hanya bahaya bagi yang mengonsumsi, tapi kelestarian ikan-ikan di sungai ini juga terancam."
ADVERTISEMENT
Sungai Brantas bukan hanya habitat bagi ikan rengkik dan keting. Namun, menurut Prigi, ada juga jenis ikan bader, nila, jendil, dan dukang atau ikan muara. Kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah popok bayi membuat habitat ikan-ikan tersebut terancam.
"Kami akan melakukan aksi damai ke Gubernur Jatim dan ditembuskan kepada seluruh kepala daerah sepanjang Sungai Kali Brantas. Pemda harus turun tangan dengan fenomena banyaknya popok bayi yang dibuang di sungai. Aturan ketat harus diberlakukan," tegasnya. [tin/but]