Konten Media Partner

Mengapa Makanan Minuman Berkaleng Penyok Berbahaya?

8 Juni 2018 13:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mengapa Makanan Minuman Berkaleng Penyok Berbahaya?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jember (beritajatim.com) - Makanan dan minuman dengan kemasan kaleng penyok sebaiknya tak diedarkan kepada konsumen. Mengapa?
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Siti Nurul Qomariah mengatakan, kaleng penyok dikhawatirkan menandakan adanya kerusakan makanan atau minuman yang terkandung di dalamnya. "Ada bakteri, menarik oksidan di dalamnya sehingga penyok. Jadi bukan penyok jatuh tapi karena ada sesuatu di dalamnya," katanya.
Ada bakteri yang menyebabkan keracunan makanan. "Itu bisa fatal akibatnya, bisa menyebabkan kematian," kata Nurul.
Nurul meminta kepada pengusaha toko agar berhati-hati. "Tidak semua masyarakat mau membaca. Jadi kadang di tempat tertentu, makanan berkaleng penyok dikumpulkan dan dijual diskon 50 persen. Taruhannya 50 persen sehat 50 persen sakit," katanya.
Makanan dan minuman yang tak layak jual disarankan untuk ditarik dari peredaran. "Kalau terjadi pelanggaran lagi, maka kepolisian yang akan memberikan sanksi," kata Nurul.
ADVERTISEMENT
Wakil Bupati Abdul Muqit Arief meminta masyarakat menjadi pembelanja yang cerdas. "Jangan hanya melihat harga," katanya. (wir/ted)kal