Konten Media Partner

Resmikan Tugu Pramuka di Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 Mei 2018 9:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Resmikan Tugu Pramuka di Perbatasan Indonesia-Malaysia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Nunukan (beritajatim.com)--Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault meresmikan Tugu Pramuka Perbatasan di simpang tiga Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Jumat (4/5/2018).
ADVERTISEMENT
Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti Tugu Pramuka Perbatasan tersebut.
"Alhamdulillah Tugu Pramuka Perbatasan ini telah resmi. Tugu ini tidak hanya mempercantik tata ruang. Tapi semoga ini menjadi titik awal dan motivasi menggiatkan pembinaan karakter, kebangsaan, dan kecakapan generasi muda di daerah ini melalui pendidikan kepramukaan,” kata Adhyaksa Dault.
Menpora periode 2004-2009 ini gelisah melihat perkembangan generasi muda akhir-akhir ini. Ada seorang anak SD berusaha mencium sambil menindih tubuh teman perempuannya. Videonya viral di media sosial. Ada juga seorang pelajar di Jawa Timur yang tega membunuh gurunya.
Menurut dia, perilaku seperti itu tidak pantas mereka lakukan. Syarat utama sebuah negara dapat maju adalah mempunyai warga negara yang bermental baik dan berkualitas.
ADVERTISEMENT
Ini tidak bisa dibangun, katanya, hanya dalam satu hari, melainkan harus melalui pendidikan sejak usia dini. Upaya ini, tegas Adhyaksa, dapat dilakukan melalui Gerakan Pramuka.
Pria murah senyum itu menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Nunukan dan Provinsi Kalimantan Utara yang telah bersedia menjadi tuan rumah Kemah Bela Negara. Ini adalah Kemah Bela Negara tingkat Nasional pertama dalam sejarah.
Sebelumnya, KBN pernah digelar hanya di tingkat regional, seperti di Jakarta tahun 2015. "Kemah Bela Negara ini akan membentuk mental anggota Pramuka yang kuat dan berkualitas sebagai syarat untuk menjadi negara maju. Rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air mereka akan semakin meningkat,” papar Adhyaksa.
Kwarnas Gerakan Pramuka di bawah kepemimpinan Adhyaksa Dault telah mengeluarkan 10 tugas Pramuka di media sosial, untuk membumikan tagline Kwarnas yakni “Setiap Pramuka adalah Kantor Berita”.
ADVERTISEMENT
“Kita berikan 10 tugas, hasilnya di luar dugaan kita, tugas itu dijalankan dengan improvisasi dan kreatifitas ala Pramuka,” ungkapnya.
Tujuan tagline itu adalah, pertama, setiap Pramuka mempunyai kesadaran sebagai pemilik, pemimpin redaksi, sekaligus wartawan bagi akun media sosialnya masing-masing. Jadi, setiap Pramuka mempunyai tanggung jawab sosial dengan medsosnya.
Kedua, setiap Pamuka mempunyai kemampuan memberitakan kegiatan Pramuka, produk lokal, pemuda berprestasi, pariwisata, kuliner, budaya, potensi daerah, dan lain-lain di medsos.
Sementara itu, Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid menjelaskan, pembangunan tugu ini berkat kerjasama Pemerintah Kabupaten Nunukan dengan Satuan Pengaman Perbatasan RI-Malaysia Yonif 621 Manuntung, Kwarda Gerakan Pramuka Kalimantan Utara, dan Kwarcab Gerakan Pramuka Nunukan. [air]