Teringat Persebaya vs Queens Park Ranger Saat Stadion GBT Mati Lampu

Konten Media Partner
22 Juli 2019 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teringat Persebaya vs Queens Park Ranger Saat Stadion GBT Mati Lampu
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surabaya (beritajatim.com) – Lampu Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sempat padam saat pertandingan Persebaya melawan Tira Persikabo, Minggu malam (21/7/2019). Kejadian itu terjadi pada menit ke-68. Saat itu, PS Tira Persikabo dalam keadaan menyerang ke gawang Persebaya. Namun tiba-tiba, satu per satu lampu stadion padam.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kejadian ini, Sekretaris Persebaya Ram Surahman hingga saat ini belum tahu penyebabnya. Ia menduga, matinya lampu stadion karena permasalahan pada genset listrik. “Hingga kini kita masih cari tahu penyebabnya. Karena sebelumnya kita sudah lakukan koordinasi agar tak terjadi hal seperti ini,” kata Ram, Senin (22/7/2019).
Sementara itu, Ram mengatakan kejadian seperti ini pernah juga terjadi pada tahun 2012. Malah di pertandingan Persebaya melawan tim sepakbola asal Inggris, Queens Park Ranger (QPR). “Sebelumnya pernah terjadi kalau tidak salah di tahun 2012 saat lawan QPR,” tambah Ram.
Agar tidak terulang kembali, Ram menyebut telah berkomunikasi ke pihak pengelola yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga serta Pemerintah Kota Surabaya. Di sisi lain, pihak PLN juga mengklarifikasi bahwa matinya lampu stadion bukan karena kesalahannya. Karena pihak PLN tidak mengaliri listrik pada lampu sorot stadion.
ADVERTISEMENT
“Hal ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan PLN karena pada menit yang sama Pasokan PLN aman. Meski pihak stadion merupakan pelanggan PLN dengan daya terpasang sebesar 197 kVA namun aliran listrik PLN pada saat pertandingan tidak digunakan untuk lampu sorot stadion,” kata Senior Manager General Affairs PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, A. Rasyid Naja, saat dikonfirmasi.
“Berdasarkan keterangan dari pihak panitia, penyelenggara lampu sorot menggunakan listrik dari genset, sementara listrik PLN digunakan untuk keperluan sebagian lampu tribun dan parkir,” ucapnya. [way/kun]