Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
'Little Princes', Cerita Grennan Selamatkan Korban Perdagangan Manusia
27 Februari 2018 12:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari Bianca Ozora tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Buku ini bercerita tentang backpacker Amerika yang menyelamatkan korban perdagangan manusia di Nepal. Penulisnya ialah Conor Grennan, pria asal Amerika yang merupakan pekerja kantoran ini, mulai merasa penat dengan rutinitasnya. Lalu ia memutuskan untuk berpindah haluan dengan menjelajah ke-16 negara salah satunya adalah Nepal.
ADVERTISEMENT
Nepal menjadi negara yang ia ceritakan dalam bukunya yang berjudul Little Princes karena ia menjadi sukarelawan di negara yang sedang mengalami perang saudara dan merupakan salah satu negara termiskin di dunia.
Awalnya ia ingin membuat teman-temannya terkesan dan itu adalah alasannya ia menjadi sukarelawan di Nepal. Lambat laun Conor Grennan mulai jatuh hati pada keceriaan anak-anak panti Godawari. Para pangeran kecil yang terpisah oleh keluarga akibat perang dan perdagangan anak.
Nepal hanyalah perhentian pertama Grennan dalam perjalanan keliling dunia sendirian selama satu tahun. Sebelumnya telah ia habiskan dengan bekerja untuk East West Institute, kelompok pemikir kebijakan publik internasional, di kantor Praha, dan belakangan, kantor Brussel.
Itulah pekerjaannya yang pertama dan satu-satunya setelah lulus kuliah, dan ia mencintai pekerjaan itu. Namun, delapan tahun kemudian, ia merasa bosan dan sangat membutuhkan perubahan radikal.
Grennan memutuskan dengan cukup cepat dan terburu-buru, bahwa ia akan menunggunakan seluruh tabungannya untuk perjalanan keliling dunia. Tidak ada yang jauh lebih radikal daripada hal itu.
ADVERTISEMENT
Tidak perlu buang-buang waktu memberi tahu teman-temannya mengenai rencana ini. Karena ia yakin rencana ini akan membuat mereka terkesan. Kemudian ia menyadari bahwa perjalanan seperti itu kendati terdengar berfoya-foya.
Tetapi, ia yakin, keputusan menjadi sukarelawan di panti Godawari pasti akan menepis kritikan apa pun. Hingga akhirnya perjalanannya membuahkan hasil; yaitu menyelamatkan anak-anak panti asuhan bertemu kembali dengan keluarganya.
Bubar sudah rencana liburan keliling dunia. Apalagi ketika Grennan menyadari bahwa orangtua anak-anak itu masih hidup, terkurung di keterpencilan Himalaya. Grennan memutuskan pergi ke pedalaman Himalaya demi menyatukan anak-anak itu dengan orangtua mereka.
Little Princes adalan kisah epic perjuangan Conor Grennan menyelamatkan anak-anak korban perdagangan manusia. Sebuah kisah tentang tekad, keberanian, dan cerita yang dapat mengubah pemikiran pembaca.
ADVERTISEMENT
Seorang pembaca mungkin awalnya merasa cerita ini sedikit mengarang seperti cerita fiksi padahal ini merupakan kisah nyata. Buku Little Princess ini ialah cerita yang berbeda dari kisah novel kebanyakan.
Ceritanya menarik, mengharukan juga menegangkan. Dibumbui humor yang membuat perjalanan berbahaya Grennan lebih menginspirasi. Buku ini juga mengajarkan arti kebersamaan, tolong menolong dan berbagi. Kisah yang diceritakan sangat memotivasi, dan kehidupan sosial yang dilakukan sang penulis begitu mengesankan.
Buku Little Princess yang dibuat oleh Conor Grennan merupakan kisah nyata yang ia lalui pada masa penjelajahan keliling dunia.
Setelah menjadi sukarelawan di Godawari Nepal pada 2004, Conor Grennan mendirikan Next Generation Nepal. Lembaga nirlaba yang hingga kini berhasil menyatukan lebih dari 400 anak-anak korban perdagangan manusia dengan keluarga mereka.
ADVERTISEMENT
Conor dinobatkan sebagai "Game Changer of the Year 2011" oleh Majalah Huffington Post. Dan di 2014, ia mendapat award sebagai "Unsung Heroes of Compassion" dari Dalai Lama.