Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bersiap Sambut ‘Tantangan Serius’ La nina yang Mengancam Perekonomian Indonesia
20 April 2024 23:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Dr Billy Lazuardi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
El Nino, fenomena alam yang secara berkala terjadi di wilayah Samudra Pasifik, telah menjadi topik pembicaraan yang semakin penting di era perubahan iklim saat ini. Meskipun banyak yang telah menyoroti dampak negatif dari El Nino, seringkali ‘saudaranya’ yang kurang dikenal, La Nina, juga memiliki dampak serupa yang seharusnya diperhatikan dengan serius karena membawa tantangan serius bagi berbagai sektor ekonomi.
ADVERTISEMENT
La Nina, yang sering disebut sebagai ‘anti-El Nino’ ialah fase dingin dari variasi periodik El Nino-Southern Oscillation (ENSO). Ini terjadi ketika suhu permukaan laut di wilayah tengah dan timur di Samudra Pasifik sangat di bahwa rata-rata, sementera tekanan atmosfer di atas wilayah tersebut relatif tinggi. Akibatnya, pola sirkulasi atmosfer dan laut yang biasanya stabil terganggu, memantik serangkaian perubahan iklim yang dapat mempengaruhi berbagai wilayah di dunia.
Pada awalnya, La Nina mungkin terdengar sebagai berita baik bagi beberapa orang, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah yang sering mengalami kekeringan. Tapi, nyatanya, La Nina dapat memicu serangkaian bencana alam yang serius. Beberapa dampak negatif yang disebabkan fase La Nina diantaranya banjir yang merata, tanah longsor, penurunan produksi pertanian, dan bahkan meningkatnya frekuensi badai tropis.
ADVERTISEMENT
Salah satu dampak utama EL Nina terhadap perekonomian yaitu sektor pertanian. Di beberapa wilayah, dikarenakan banjir sehingga merusak tanaman dan infrastruktur pertanian yang mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan, karena tanaman yang hancur dan lahan pertanian yang rusak mengurangi produksi dan menyulitkan proses pemulihan.
Tidak hanya itu, sektor perikanan juga terpengaruh oleh El Nina. Perubahan suhu dan arus laut yang terdampak fenomena ini dapat mempengaruhi habitat ikan dan spesies laut lainnya, dan menganggu ekosistem laut. Dampaknya, tangkapan ikan dapat menurun signifikan sehingga menyulitkan para nelayan. Oleh karena itu, upaya konservasi sumber daya laiut dan manajemen perikanan yang berkelanjutan menjadi semakin penting dalam menghadapi tantangan El Nina di sektor perikanan.
Dalam menghadapi tantangan ini, peran pemerintah sangatlah vital dengan kebijakan yang terencana dan langkah-langkah yang proaktif untuk dapat memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap bencana alam terkait El Nina. Seperti pembangunan tanggul banjir, sistem drainase yang efektif, dan jaringan transportasi yang kuat akan membantu mengurangi dampak buruk selama periode cuaca ekstrem.
ADVERTISEMENT
Pemerintah harus siap dengan langkah-langkah pemulihan ekonomi yang cepat dan efisien dampak El Nina. Program bantuan dan insentif bagi korban bencana, termasuk petani, nelayan, dan pemilik usaha kecil, akan membantu mempercepat proses pemulihan ekonomi dan membantu masyarakat bangkit dari dampak buruk yang ditimbulkan oleh El Nina.
Namun, yang paling penting, penanganan La Nina harus melibatkan kerja sama dari semua pihak, mulai dari pemerintah, individu pelaku usaha, masyarakat, hingga lembaga internasional. Hanya dengan bersatu dan berkolaborasi, kita dapat membangun ketahanan yang kuat terhadap meminimalisir dampak La Nina terhadap perekonomian di Indonesia.