Konten dari Pengguna

PPKM Akhir Tahun Tuai Kontroversi

Bima Ali Topan
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang
8 Desember 2021 17:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bima Ali Topan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun baru gencar dilakukan guna mencegah angka penambahan kasus Covid-19 di Indonesia. Langkah antisipasi tersebut sangat di dukung guna memutus total mata rantai penyebaran Covid-19 menjelang perayaan di akhir tahun 2021 nanti.
ADVERTISEMENT
Momen-momen hari libur memang menjadi momen penting, terutama libur tahun baru yang terjadi setahun sekali. Kerinduan akan sanak saudara yang berada jauh dengan mengunjungi mereka ke kampung halaman. Dengan begitu, kerinduan yang selama ini mereka simpan dapat tersalurkan. Menurunnya angka kasus Covid-19 di Indonesia tentunya menjadi kabar yang membahagiakan bagi masyarakat Indonesia setelah sekian lama terjadi peningkatan angka kasus Covid-19. Sebelumnya kasus covid-19 di Indonesia meningkat drastis akibat adanya kemunculan varian-varian baru. Namun, berkat kerja keras tenaga medis dalam menghadapi lonjakan kasus, pandemi dapat berkurang sedikit demi sedikit.
Penerapan PPKM
Diberlakukannya PPKM serta program vaksinasi menjadi salah satu program yang saat ini diandalkan pemerintah untuk menangkal kembalinya peningkatan kasus covid-19 seiring munculnya varian-varian baru. Pemberlakuan wajib PCR apabila hendak berkendara jauh pun turut menjadi solusi yang dilakukan pemerintah sebagai antisipasi penularan covid-19. Akan tetapi, pelanggaran pun masih sering dijumpai akibat longgarnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Kelalaian yang seringkali dilakukan adalah membuat kerumunan dan juga tidak mengenakan masker. Sikap tersebut membuat angka kasus pun meningkat. Pemerintah pun seringkali memberikan imbauan agar para masyarakat bisa taat akan peraturan yang diterapkan, akan tetapi hasilnya kadang manjur, kadang sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Dilakukannya razia berkenaan dengan penerapan protokol kesehatan agar dapat mengembalikan Indonesia pada kondisi normal sebelum terjadinya pandemi. Pemerintah cemas pada momen seperti akhir tahun nanti akan terjadi hal serupa apabila tidak dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat. Banyak sekali kemungkinan-kemungkinan yang dipertimbangkan oleh pihak pemerintah terkait dilakukannya PPKM mengingat jika kegiatan yang menimbulkan kerumunan seperti mudik. Apabila dibiarkan, tentu saja kemungkinan besar akan terjadi penyebaran virus sekalipun orang-orang yang bersangkutan sudah melakukan vaksinasi.
Vaksinasi Bukan Jaminan Bebas dari Virus.
Program vaksinasi tidak menjamin bahwa seseorang tersebut bisa bebas dari covid-19. Vaksinasi bisa menjadi perlindungan mutakhir apabila dibarengi juga dengan penerapan protokol kesehatan yang seimbang pula.
Pemerintah benar-benar berharap kenaikan kasus tidak terjadi menjelang akhir tahun. Status level 3 masih memungkinkan bagi masyarakat untuk bepergian dengan jarak yang dekat. Kuncinya hanyalah taat pada protokol kesehatan saja. Harapannya ialah masyarakat menerima kebijakan tersebut sebagai bentuk kesadaran tiap individual.
ADVERTISEMENT
Euforia akan penurunan level beberapa minggu kemarin serta penurunan angka kematian serta meningkatnya angka sembuh seakan menjadi pertanda bahwa pandemi sebentar lagi berakhir. Namun, tidak menjamin bahwa hal itu terjadi jika masih didapati peningkatan kasus di Indonesia, maka dari itu kebijakan tersebut diberlakukan. Terdengar menyedihkan memang, di saat momen bertemu kembali dengan sanak saudara terbuka, kebijakan PPKM memberikan kembali jarak yang secara tidak langsung memutus harapan masyarakat untuk melakukan pulang kampung ke tanah kelahiran.
Namun, berkat kecanggihan teknologi yang dimiliki, meskipun tidak bisa melepas rindu secara langsung, perangkat elektronik seperti gadget dan laptop dapat digunakan sebagai media untuk melepas rindu baik melalui telepon atau pun video call. Selain karena ramah di kantong, menggunakan perangkat elektronik juga membantu mendukung program pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tekanan selama pandemi memang menjadi beban tersendiri bagi setiap orang baik tua maupun muda. Setiap aspek kehidupan sudah terkena dampaknya mulai dari sektor ekonomi dan pendidikan yang sejauh ini cukup terganggu akibat ketidakstabilan yang berjalan selama kebijakan tersebut berlangsung. Kembali lagi pada sikap masyarakat dalam menanggapi kebijakan pemerintah. Bila melihat dari jangka waktu panjang, sikap yang diambil pemerintah sudah dipikirkan secara masak-masak agar kemajuan negeri ini dapat kembali berjalan seperti sedia kala.
Penerapan PPKM Dibatalkan
Tersiar kabar bahwa penerapan PPKM pada saat libur Nataru dibatalkan. Tentu hal tersebut menjadi berita menggembirakan bagi masyarakat mengingat kesempatan untuk bertandang ke kampung halaman semakin terbuka lebar.
Alasan pembatalan penerapan PPKM oleh Pemerintah secara tidak langsung disebabkan oleh adanya laporan bahwasanya hampir keseluruhan masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi yang juga secara langsung dapat menciptakan kekebalan nasional.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, kita sebagai masyarakat tidak boleh sembrono dalam bersikap. Pemerintah juga mewanti-wanti agar tetap patuh pada protokol kesehatan yang berlaku agar kekhawatiran Pemerintah tidak terjadi.