Konten dari Pengguna

Cicipi Kopi Unik khas Aileu Timor Leste, Mahasiwa UNEJ Sebut Aromanya Vanila

Muhammad Bintang Alfan Nur Fauzi
Mahasiswa Semester 7 Prodi Televisi dan Film Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember- Filmmaker and Fotograph Freelancer
10 Agustus 2024 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Bintang Alfan Nur Fauzi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cicipi Kopi Vanilla premium khas Aileu Timor Leste, Mahasiwa UNEJ dalam KKN Kolaboratif Internaional Gali Potensi Ekonomi Pariwisata di Perkebunan Dili Vanilly
ADVERTISEMENT
10 Mahasiswa UNEJ mengawali semarak Program KKN Internaional dengan sosialiasasi ekonomi pariwisata di kebun produksi Dili Vanilly
Rabu, 7 Agustus 2024 - Sepuluh mahasiswa Universitas Jember yang tergabung dalam program KKN Internasional di Timor Leste mengunjungi objek wisata Posada Txiriboga Aileu Dili Vanili. Dengan penuh dampingan oleh Kepala Desa Aileu, tim KKN kolaboratif memulai aktivitas perjalanan dari kantor pos menuju lokasi wisata yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10 hingga 20 menit dengan berjalan kaki. Keberangkatan tersebut dimulai pukul 11.00 WIB.
Universitas Jember ©2024 Bintang Alfan
Mahasiswa disambut hangat oleh manager perkebunan Dili Vanilly, Frederico De Jesus Mesquita, perusahaan pariwisata setempat. Frederico yang kerap dipanggil Rico mengenalkan kepada seluruh tim prosesi produksi vanila mulai dari proses penanaman hingga pasca panen.
ADVERTISEMENT
Rico menekankan prosesi mendalam tentang budidaya vanili, adanya varietas vanili juga menjadi aware penting dalam menentukan kualitas terbaik vanila.
Rico menjelaskan, proses pemetikan vanila tidak serta merta namun membutuhkan waktu 9 bulan atau buah yang sudah sedikit menguning. Selain itu rico juga menjelaskan pengeringan di kebun Dili Vanilly dengan metode sederhana, yakni di jemur di lahan luas.
Universitas Jember ©2024 Bintang Alfan
“Budidaya Vanila terbaik terletak di Madagaskar, kami juga menerapkan sistem di sana, seperti membedakan adanya tiga grade, A, B, dan C, dengan harga pasar global yang diatur oleh negara Madagascar,” ucap Rico, Rabu 07 Agustus 2024 di Dili Vanilly, Aileu, Timor Leste.
Mahasiswa Unej beserta tim kk. Kolaboratif Internaional menemukan tantangan besar, ternyata alasan produksi vanila di Dili tidak begitu besar karena petani vanili memproduksi vanila kurang dari waktu panen. Sehingga kualitas vanila yang didapatkan juga bisa dibilang kurang maksimal.
ADVERTISEMENT
“1 kg vanili grade A dihargai lebih daru US$ 100, namun petani di sini justru menjual vanili cacat yang memiliki harga dibawah rata-rata,” ujar Rico.
Universitas Jember ©2024 Bintang Alfan
Rico mengajak sejumlah mahasiswa kkn kolaboratif internaional ke private camp yang dikelola oleh mereka di sana. 10 mahasuswa Unej beserta tim kkn juga disuguhi produk kopi vanila hasil produksi Dili Vanilly.
Dikala memamerkan produk kopi khasnya, Rico juga memperkenalkan produk lain seperti kopi arabika original dan kopi kayu manis.
Pengalaman ini memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa KKN tentang industri vanili dan kopi di Timor Leste, memperkaya pengetahuan dalam bidang pertanian dan pariwisata.
Penulis: Bintang Alfan