Mahasiswa KKN Sorakkan Peringatan Hari Kemerdekaan Hingga ke Timor Leste

Menyambut Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, Mahasiswa KKN Kolaboratif Internasional Melaksanakan Upacara Nasional di Kedutaan Besar Indonesia di Timor Leste

2024 ©Sabrina Treeva Azizah

17 Agustus 2024 - Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus, mahasiswa KKN Kolaboratif Internasional menerima undangan untuk menghadiri Upacara Peringatan Kemerdekaan Ke-79 yang diadakan di Lapangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Timor Leste.

Sejumlah mahasiswa berangkat dari Aileu menuju ibu kota Dili, tempat KBRI berada. Mereka berangkat pukul tujuh pagi, menempuh perjalanan sekitar sembilan puluh menit dengan menaiki mobil pick-up, melintasi pegunungan Aileu. Setibanya di Dili, para mahasiswa langsung bergabung dalam rangkaian acara yang dimulai dengan upacara bendera yang berlangsung khidmat bersama para hadirin lainnya di KBRI.

Upacara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk warga Indonesia yang tinggal di Timor Leste serta masyarakat lokal yang memiliki keterikatan khusus dengan Indonesia. Seusai upacara, pihak KBRI menyajikan hidangan khas Indonesia seperti rendang, urap, dan kering tempe, dengan nasi kuning sebagai hidangan utama, menciptakan suasana hangat dan penuh keakraban.

Acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba kostum bertema Budaya dan Adat Indonesia, serta berbagai perlombaan lainnya yang telah diselenggarakan sehari sebelumnya. Rangkaian acara pagi itu ditutup dengan sesi foto bersama.

Mahasiswa KKN Kolaboratif juga berkesempatan bertemu dengan Ikhfan Haris, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Dili. Dalam pertemuan yang penuh keramahan, Ikhfan menyampaikan dukungannya terhadap program KKN yang dilaksanakan di Timor Leste.

“Kalau orang mau ke Timor Leste, entah untuk kerja atau KKN, itu berarti orangnya serius. Karena di sini tidak ada yang bisa dilihat” ujarnya di sela-sela perbincangan.

Ikhfan mengapresiasi dedikasi para mahasiswa yang rela mengabdikan diri melalui program tersebut, ia juga sempat mengundang sejumlah mahasiswa untuk mengunjungi Pusat Budaya Indonesia yang ada di Dili.

Diskusi menarik tentang perbedaan sistem pendidikan antara Timor Leste dan Indonesia juga berlangsung dalam pertemuan tersebut. Berbagai peluang pendidikan dan program pertukaran pelajar turut dibahas, memberikan wawasan baru bagi para mahasiswa. Pertemuan tersebut diakhiri dengan jabat tangan dan foto bersama sebelum tim KKN Kolaboratif kembali ke distrik Aileu untuk melanjutkan kegiatan KKN mereka.

Penulis: