Kenali Struktur Karya Tulis Ilmiah, Mahasiswa Baru Harus Tau!

Foto : Pexels/Tony Schnagl

Memasuki dunia perkuliahan, para mahasiswa baru akan dikenalkan dengan dunia kuliah yang berbeda dari saat masa-masa sekolah. Hal ini dapat dijumpai pada jadwal yang lebih fleksibel, titik fokus ilmu yang di ajarkan, hingga tugas laporan. Untuk memperoleh nilai yang cukup hingga memuaskan biasanya mahasiswa akan terus dihadapi oleh tugas yang bisa dibilang tidak mudah.

Terkadang mahasiswa baru akan bingung diawal karena mata kuliah dan tugas yang diberikan cukup kompleks dan harus sesuai dengan sturktur yang sudah diarahkan oleh dosen. Tugas yang ada diperkuliahan dan biasa diberikan yaitu berupa karya tulis ilmiah seperti tugas makalah, laporan praktikum, hingga laporan akhir. Dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah penting untuk mengetahui bagian sebuah karya tulis ilmiah.

Karya tulis yang tidak sesuai format dapat berakibat fatal dan berpotensi tugas/karya tersebut tidak diterima atau mendapatkan penilaian yang buruk. Maka dari itu butuh perhatian tersendiri pada pembuatan alur tulisan yang dibuat. Berikut beberapa bagian dari isi karya tulis ilmiah secara umum :

• Latar belakang

Secara singkat latar belakang menjelaskan alasan mengapa anda melakukan penelitian atau studi mengenai topik yang anda bawa. Biasanya topik karya tulis ilmiah diambil bedasarkan keresahan/kepentingan yang sedang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Latar belakang bisa dimulai dengan menjelaskan kondisi saat ini, mengulas masa lalu, atau memperediksi masa yang akan datang yang tentunya berkaitan dengan topik yang sudah ditentukan. Isi dari latar belakang dapat berupa opini dari penulis mengenai topik yang dibawa yang juga bisa didukung dengan mengutip dari sumber lain yang terpercaya seperti jurnal ilmiah dan buku.

• Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisi kutipan fakta dari sumber-sumber yang terpercaya. Bagian tinjauan pustaka memiliki peran dalam memperkuat topik penelitian yang akan anda buat dan bisa meningkatkan kepercayaan pembaca untuk mempertimbangkan hasil dari karya tulis sehingga karya tulis yang dibuat tidak bersifat subjektif.

• Tujuan

Tujuan merupakan bagian dari pendahuluan dalam karya tulis ilmiah yang bermaksud menampilkan poin apa saja yang ingin diketahui dalam sebuah penelitian.

• Metode penelitian

Metode penelitian berisi proses pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti/pengamat mulai dari lokasi, waktu, teknis, hingga alat dan bahan. Metode penelitian menjadi bagian yang penting karena selain dapat mengedukasi pembaca mengenai bagaimana cara pengambilan data yang tepat, dosen atau pembina dalam penelitian tersebut dapat mengidentifikasi apabila terjadi kesalahan dalam perolehan data baik dari teknis maupun hasil.

• Analisis data

Analisis data merupakan proses pengolahan data mentah yang sudah diperoleh menjadi data yang lebih tersusun. Data yang tersusun akan mempengaruhi konteks hasil dan kesimpulan yang akan menjadi output di sebuah karya tulis ilmiah.

• Hasil

Hasil penelitian terbagi menjadi dua jenis yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif merupakan data yang disajikan dalam bentuk angka. Biasanya data kuantitaif tersaji dalam wujud tabel, diagram, ukuran sebaran, dan sebagainya (Ali Muhson, 2006). Kemudian data kualitatif merupakan data yang terlampir secara deskriptif yang berisi keterangan yang dialami oleh subjek penelitian yang tidak melibatkan angka.

• Pembahasan

Secara garis besar bagian pembahasan merupakan tahap diskusi bagi penulis untuk membahas data yang sudah diolah. Bagian pembahasan merupakan tokoh utama dari sebuah karya tulis ilmiah, disini penulis dapat memberikan uraian dari hal-hal yang mempengaruhi data diperoleh. Pembahasan akan lebih berkesan dan bermutu jika kamu menggunakan kutipan/sitasi dalam uraian-uraianya.

• Kesimpulan

Bagian ini merupakan jawaban dari tujuan karya tulis ilmiah ini dibuat. Kesimpulan dapat berupa satu paragraf singkat atau poin-poin dari hasil dan pembahasan.

• Daftar pustaka/Referensi

Daftar pustaka merupakan bagian untuk mencantumkan referensi atau sumber-sumber dari kutipan yang anda gunakan. Dalam mencantumkan sebuah referensi memiliki format tersediri seperti APA (American Psychological Association Style).

Refrensi

Muhson, A. (2006). Teknik analisis kuantitatif. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta, 183-196.