Kepala BSKAP Kemdikbud Ristek Berbagi Inspirasi di KASI PANDU, PPI Dunia

PPI Dunia
PPI Dunia adalah wadah organisasi yang menaungi seluruh pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
Konten dari Pengguna
26 Februari 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PPI Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Program Kelas Inspirasi Pendididikan Dunia (KASI PANDU) PPI Dunia menggelar diskusi sistem pendidikan Indonesia melalui IG Live.
zoom-in-whitePerbesar
Program Kelas Inspirasi Pendididikan Dunia (KASI PANDU) PPI Dunia menggelar diskusi sistem pendidikan Indonesia melalui IG Live.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Program Kelas Inspirasi Pendididikan Dunia (KASI PANDU) PPI Dunia kembali menggelar diskusi sistem pendidikan Indonesia melalui IG Live pada hari Selasa, 20 Februari 2024. Kali ini tema yang diangkat adalah Pengayaan Sumber Inspirasi dalam Sistem Pendidikan Indonesia. Diskusi ini dilakukan dalam rangkaian pembukaan pendaftaran peserta siswa SD, SMP, SMA atau sederajat di program KASI PANDU dari 15 Februari sampai 24 Februari 2024 nanti.
ADVERTISEMENT
Narasumber IG Live ini adalah Bapak Anindito Aditomo, S.Psi., M.Phil., Ph.D., Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemdikbud Ristek RI. Diskusi diawali dengan kisah pada saat Beliau masih duduk di sekolah dasar dan menengah yang menjadi spirit Beliau hingga saat ini. Orang tua adalah teladan bagi Pak Dito, kedua orang tuanya mengajarkan banyak nilai kehidupan yang menjadi kebiasaan sehari-harinya. Dimulai dari Ibu yang adalah seorang pustakawan, banyak menanamkan nilai kerapian dan budaya gemar membaca buku. Banyaknya koleksi buku di rumah, menjadikan Pak Dito gemar menjelajah dunia melalui buku yang dibacanya. Sedangkan sang Ayah yang adalah seorang ilmuwan yang banyak mewariskan nilai-nilai ilmiah dan cara berpikir yang logis. Ajaran dari sang Ayah yang membekas bagi Pak Dito sampai saat ini, yaitu “Ilmuwan boleh salah tetapi tidak boleh bohong” dan “Jika melakukan kesalahan, minta maaf dan perbaiki”. Tidak hanya orang tua menjadi inspirasi bagi Pak Dito, orang-orang sekitar juga banyak memberikan inspirasi, selain buku tentunya.
ADVERTISEMENT
Semasa Pak Dito duduk dibangku SMA beliau memiliki beberapa buku inspirasi, yaitu Cacatan Akhmad Wahib yang berjudul “Pergolakan Pemikiran Islam” dan buku karya Nurcholis Madjid yang berjudul “Pembaharuan Pemikiran Islam”. Ketika Pak Dito melanjutkan pendidikannya di perkuliahan dan mulai bertemu dengan banyak orang, inspirasi Pak Dito mulai datang dari orang-orang sekitarnya seperti teman, kakak kelas, teman-teman aktivis, dosen dan juga para guru. Sejak awal bekerja di kementrian, Pak Dito merasa selalu ada teman atau rekan kerja yang bisa menjadi sumber inspirasi. Jadi tidak hanya satu atau dua orang, tetapi banyak orang yang bisa menjadi sumber inspirasi.
Setelah lulus strata satu, Pak Dito melanjutkan pendidikannya di Sydney, Australia dengan beasiswa. Perjalanan beasiswa Pak Dito tidaklah berjalan mulus, hampir semua beasiswa dilamar oleh beliau dan terhitung sudah 12x lamaran Pak Dito ditolak. Lalu akhirnya Pak Dito diterima di AMINEF FULBRIGHT dan ADS dari pemerintah Australia. Jadi, pada dasarnya kegaagalan adalah jalan untuk membuat kita lebih pantas untuk jalan berikutnya.
ADVERTISEMENT
Dalam IG live, Pak Dito menyampaikanperan yang bisa dimainkan oleh pelajar Indonesia di luar negeri, untuk bisa membantu pengembangan pendidikan di Indonesia adalah salah satunya melalui program KASI PANDU (Kelas Inspirasi Pendidikan Dunia) PPI Dunia. Diaspora Indonesia bisa membagikan pengalaman dan wawasannya kepada para pelajar SD, SMP, SMA di Tanah Air. Selain itu, para diaspora bisa berkontribusi ke almamater ke SD, SMP, SMA, melanjutkan inspirasi yang sudah di dapat untuk diberikan kepada adik-adik pelajar di Indonesia. Pelajar yang sudah sattle bisa membuka jalan untuk teman-teman di Indonesia, ujarnya.
Kemendikbud Ristek RI memiliki banyak program saat diluncurkannya Merdeka Belajar. Salah satu fasilitas pendukungnya adalah buku. Pelajar Indonesia di luar negeri bisa berkontribusi menjadi reviewer buku pendidikan untuk SD, SMP, dan SMA. Kemendikbud Ristek juga menyediakan perangkat ajar, seperti modul-modul tematik sesuai mata pelajarannya.
ADVERTISEMENT
KASI PANDU PPI Dunia menawarkan opsi kegiatan Merdeka Belajar. Tujuan dari merdeka belajar adalah memastikan bahwa ketika peserta didik yang berada di sekolah memiliki kesempatan belajar dengan baik. Merdeka belajar seharusnya menjadi tujuan dan komitmen pendidikan bagi semua pihak. Pelajar diharapkan memiliki semangat belajar sepanjang hayat, learning skills, memiliki kemandirian, memiliki etika dan moralitas yang baik.
Hirmas Fuady Putra, Ketua Program KASI PANDU PPI Dunia yang bertindak sebagai moderator, di akhir diskusi mengingatkan para pelajar Indonesia di berbagai negara untuk terlibat aktif dalam program KASI PANDU untuk berbagi inspirasi dengan anak-anak di Tanah Air. Detail informasinya bisa dilihat di akun Instagram @kasi_pandu atau @ppidunia.