Konten dari Pengguna

Multiple Micronutrient Supplementation, Si Kecil Pemenuh Gizi Mikro Ibu Hamil

Blasius Bayu Widiastono Wiranto
Mahasiswa S1 Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Tertarik pada isu gizi, olahraga, lingkungan hidup, dan pendidikan
27 Desember 2022 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Blasius Bayu Widiastono Wiranto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi suplemen (dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suplemen (dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
Oleh: Blasius Bayu Widiastono Wiranto dan Caroline Rafaella Siasta
ADVERTISEMENT
Kehamilan merupakan salah satu periode dari 1000 hari pertama kehidupan yang menjadi fondasi penting kehidupan anak di masa depan. Apa saja yang terjadi dalam 1000 hari pertama kehidupan? Pada periode emas ini terjadi perkembangan otak, sistem kekebalan dan pertumbuhan badan yang sangat pesat. Maka dari itu, ibu memerlukan pemenuhan gizi yang baik selama kehamilan untuk mendukung periode 1000 HPK sang buah hati. Namun, masih banyak ibu yang tidak memenuhi kecukupan gizi selama kehamilan yang salah satunya ditunjukan dengan gangguan akibat kurang gizi, seperti anemia. Jika merujuk pada Riset Kesehatan Dasar di tahun 2018, setidaknya sebanyak 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Anemia terjadi karena jumlah sel darah merah atau kemampuan sel darah merah membawa oksigen tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil. Hal ini salah satunya karena kekurangan mikronutrien, yaitu zat besi. Lalu, bagaimana cara ibu dapat memenuhi kebutuhan gizi dengan baik?
ADVERTISEMENT
Bagi ibu yang pernah atau saat ini sedang hamil, kerap kali mendapat anjuran untuk konsumsi berbagai suplemen. Suplemen-suplemen ini ditujukan agar anda dapat memenuhi kebutuhan gizi anda sekaligus buah hati yang dikandung, mengingat bahwa masa kehamilan adalah masa yang penting dan genting bagi ibu maupun bayi. Jika ibu tidak dapat memenuhi gizinya dengan baik, besar kemungkinan janin yang dikandung akan mengalami masalah gizi, mengingat bahwa ibu adalah satu-satunya jalan masuk makanan bagi janin yang dikandung. Boleh dikatakan juga, apa yang ibu makan akan janin makan juga. Selain penting untuk janin dalam kandungan, asupan gizi yang buruk juga akan membahayakan sang ibu, baik saat proses maupun setelah kelahiran.
Beberapa suplemen yang mungkin pernah atau bahkan sedang anda konsumsi di masa kehamilan, antara lain seperti tablet tambah darah, suplemen kalsium dan DHA, dan sebagainya yang sangat banyak. Namun, pernahkah anda mengenal tentang satu kapsul yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan gizi, terutama zat gizi mikro sekaligus?
ADVERTISEMENT
Kapsul ajaib tersebut adalah Multiple Micronutrient Supplementation (MMS). Sesuai namanya, MMS merupakan produk suplemen yang mengandung berbagai zat gizi mikro sekaligus. Zat gizi mikro yang terkandung dalam MMS antara lain adalah vitamin A, D, E, C, B1, B2, niasin, B6, B12, asam folat, zat besi, zinc, tembaga, selenium, dan iodin. Jika dibandingkan dengan suplemen lainnya, tentu MMS akan lebih efisien karena dapat memenuhi kebutuhan berbagai zat gizi sekaligus dalam sekali makan. Selain lebih efisien, MMS juga terbukti memberikan manfaat yang setara, bahkan lebih baik dibandingkan dengan pemberian suplemen lainnya saja, seperti pemberian tablet tambah darah. Memang, jika dibandingkan dengan tablet tambah darah zat besi yang terkandung dalam MMS lebih rendah. Tablet tambah darah (TTD) mengandung 60 mg zat besi, sedangkan MMS mengandung 30 mg zat besi. Namun, hal tersebut bukan berarti bahwa MMS tidak sebaik tablet tambah darah. Dalam MMS juga terdapat vitamin C, vitamin A, dan riboflavin yang mampu membantu penyerapan zat besi dalam tubuh menjadi lebih efektif. Selain itu sekalipun kandungan zat besinya lebih rendah, MMS tetap dapat memenuhi kebutuhan zat besi ibu hamil, jika dikonsumsi secara teratur. Dengan kadar zat besi yang lebih rendah, MMS dapat membantu mengurangi efek samping dari konsumsi zat besi dalam jumlah besar. Hal ini mengingat bahwa penambahan zat besi berarti juga peningkatan jumlah total logam, yang dapat meningkatkan efek samping negatif.
ADVERTISEMENT
Berbagai penelitian juga telah menunjukan manfaat dari konsumsi MMS bagi kesehatan ibu di masa kehamilan, seperti mencegah hipertensi di masa kehamilan, mencegah kematian ibu melahirkan, mengatasi anemia ibu hamil, dan sebagainya. Selain itu, MMS tidak menimbulkan efek samping yang serius dan bersifat sementara sehingga akan hilang setelah tubuh ibu menyesuaikan diri dengan MMS. Selain manfaatnya bagi ibu hamil, MMS yang dikonsumsi selama kehamilan, juga dapat bermanfaat bagi janin yang dikandung. Beberapa manfaatnya bagi janin yang dikandung antara lain adalah penurunan angka kematian bayi lahir, penurunan BBLR, dan membantu perkembangan janin secara umum.
Ibu dapat memperoleh kapsul MMS melalui fasilitas pelayanan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan pemeriksaan kehamilan/antenatal care (ANC). MMS sebaiknya dikonsumsi sedini mungkin selama kehamilan sebanyak 1 (satu) kapsul setiap hari, sedini mungkin (<20 minggu kehamilan) agar dapat memberikan manfaat optimal. Selain itu konsumsi MMS, tidak boleh lebih dari 1 tablet pada hari yang sama. Sama seperti TTD, konsumsi MMS dapat dilakukan pada malam hari sebelum tidur untuk mengurangi mual atau ketidaknyamanan lainnya yang mungkin terjadi setelah konsumsi MMS.
ADVERTISEMENT
Dengan banyaknya manfaat yang dimiliki MMS, Organisasi Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO), merekomendasikan ibu untuk mengonsumsi kapsul MMS dalam konteks kedaruratan seperti ketika akses makanan terganggu dan bila ibu memiliki penyakit tertentu. Namun, hingga saat ini pemerintah di Indonesia lebih menggalakkan program pemberian tablet tambah darah dibanding pemberian kapsul MMS, padahal ibu hamil tidak hanya membutuhkan asam folat dan zat besi saja sebagai tambahan zat gizi mikro di masa kehamilan. Manfaat MMS akan maksimal ketika dikonsumsi secara benar dan sesuai anjuran. Untuk itu, ibu hamil jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan zat gizinya, salah satunya dengan konsumsi suplemen MMS dan rutin memeriksakan kehamilannya, agar nantinya ibu dan sang bayi dapat tumbuh dengan sehat.
ADVERTISEMENT