Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Transformasi Mpox Afrika dari Endemik Regional Menjadi Isu Kesehatan Global
27 Oktober 2024 11:01 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Bonita Angelina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mpox atau cacar monyet merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus monkeypox, pertama kali ditemukan pada manusia pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Berdasarkan keterangan dari WHO, virus Mpox termasuk dalam genus Orthopoxvirus, bagian dari keluarga Poxviridae. Secara umum, ada dua kelompok utama virus Mpox yang beredar yaitu clade I dan clade II. Penyakit ini terus menyebar di beberapa wilayah Afrika, terutama di Afrika Tengah dan Barat yang merupakan wilayah endemik bagi varian Mpox (NFID, 2024).
Situasi Terkini di Afrika
ADVERTISEMENT
Wabah Mpox mulai mendapat perhatian serius dari lembaga-lembaga kesehatan internasional. Pada tahun 2022, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC) menetapkan wabah ini sebagai Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat untuk Keamanan Kontinental (PHECS). Langkah ini sejalan dengan deklarasi World Health Organization (WHO) yang menyatakan Mpox sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC) (Afrika CDC, 2024).
Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan tingginya jumlah kasus dan kematian akibat Mpox di Afrika. Hingga Oktober 2024, tercatat sebanyak 43.799 kasus terkonfirmasi dengan 1.012 kematian, di mana Republik Demokratik Kongo, Burundi, dan Nigeria merupakan negara dengan jumlah kasus tertinggi (WHO, 2024). Angka-angka ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk menangani wabah tersebut serta potensi dampaknya yang serius terhadap sistem kesehatan regional. Situasi ini diperburuk oleh terbatasnya sumber daya dan infrastruktur kesehatan di banyak negara Afrika yang dapat menghambat efektivitas pengendalian wabah.
ADVERTISEMENT
Dampak Wabah Mpox
Dampak wabah Mpox tidak hanya terbatas pada kesehatan tetapi juga meluas ke aspek sosial dan ekonomi. Stigma sosial yang berkembang khususnya terhadap kelompok-kelompok tertentu seperti pria yang berhubungan seks dengan pria, komunitas transgender dan kelompok dengan identitas gender beragam dapat menghambat upaya pengendalian wabah (WHO, 2024). Pengalaman dari epidemi sebelumnya seperti HIV dan COVID-19 menunjukkan bahwa stigma dapat mencegah individu untuk mencari perawatan yang pada akhirnya memperpanjang durasi penyebaran penyakit. Oleh karena itu, diperlukan strategi komunikasi yang inklusif dan sensitif untuk mengatasi stigma ini sambil memastikan semua kelompok masyarakat memiliki akses yang setara terhadap layanan kesehatan.
Dari sisi ekonomi, wabah Mpox di Afrika memerlukan pendekatan yang cermat untuk mengurangi dampak negatif terhadap sektor pariwisata dan perdagangan internasional serta mempengaruhi produktivitas tenaga kerja (Ndembi et al,2024) . Meskipun belum ada pembatasan perjalanan yang ketat situasi ini tetap dapat memengaruhi persepsi wisatawan dan mitra dagang internasional. Berdasarkan pengalaman dari pandemi sebelumnya, kekhawatiran dan ketidakpastian sering kali berdampak meskipun tidak ada larangan resmi yang diberlakukan. Oleh karena itu, peningkatan protokol kesehatan di destinasi wisata dan pusat perdagangan serta perlindungan sosial bagi para pekerja. Langkah-langkah tersebut sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi masyarakat dari dampak negatif wabah.
ADVERTISEMENT
Respons Global dan Strategi Pengengendalian terhadap Wabah
Respons global terhadap wabah Mpox di Afrika telah menunjukkan adanya solidaritas internasional seperti kolaborasi antara WHO, Africa CDC, dan mitra global lainnya dalam merumuskan rencana kesiapsiagaan dan respons strategis merupakan langkah yang positif. WHO dan Africa CDC telah meluncurkan rencana bersama untuk Afrika yang menekankan pendekatan multisektoral yang berfokus pada masyarakat. Rencana ini mencakup penguatan pengawasan, pengujian laboratorium, manajemen kasus, pencegahan dan pengendalian infeksi, vaksinasi, komunikasi risiko, serta keterlibatan masyarakat (Afrika CDC, 2024).
Badan kesehatan PBB merekomendasikan beberapa vaksin untuk melawan Mpox. Namun, vaksinasi massal yang sebelumnya diluncurkan selama pandemi COVID-19, saat ini tidak dianjurkan. WHO merekomendasikan penggunaan vaksin MVA-BN atau LC16 atau vaksin ACAM2000 apabila vaksin lain tidak tersedia (Travers, 2024).
ADVERTISEMENT
Meskipun ada upaya kolaboratif ini, distribusi vaksin masih tidak merata dan terbatas. WHO telah memberikan persetujuan untuk vaksin Mpox untuk pertama kalinya yang memungkinkan lembaga donor seperti UNICEF dan Gavi untuk melakukan pembelian. Namun, pasokan vaksin masih terbatas karena hanya ada satu produsen yang tersedia. Para ahli memperkirakan bahwa Afrika memerlukan sekitar 10 juta dosis vaksin untuk mengendalikan wabah, sementara jumlah donasi yang dijanjikan masih jauh dari kebutuhan tersebut. Uni Eropa, Amerika Serikat dan beberapa negara anggota berkolaborasi dengan Bavarian Nordic untuk mendonasikan 620.000 dosis vaksin sedangkan Jepang berkomitmen untuk mengirimkan 3 juta dosis vaksin LC16 (Arifati, 2024).
Untuk mengatasi ketidakadilan dalam distribusi vaksin ini, pemerintah di Afrika dan pemangku kepentingan internasional perlu berinvestasi dalam produksi dan distribusi vaksin Mpox di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Investasi dalam produksi vaksin lokal serta pengembangan kapasitas distribusi regional akan mengurangi ketergantungan pada produsen tunggal dan mempercepat akses terhadap vaksin.
ADVERTISEMENT
Ke depan, penanganan wabah Mpox di Afrika membutuhkan pendekatan yang menyeluruh, tidak hanya berfokus pada aspek medis tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi jangka panjang. Prioritas utama harus diberikan pada penguatan sistem surveilans, peningkatan kapasitas laboratorium, serta investasi dalam penelitian dan pengembangan vaksin dan pengobatan. Selain itu, pentingnya strategi komunikasi risiko yang efektif dan keterlibatan masyarakat tidak dapat diabaikan guna mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran publik.
Secara keseluruhan, wabah Mpox di Afrika menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan global terhadap ancaman penyakit menular. Pengalaman ini seharusnya menjadi dorongan untuk memperkuat sistem kesehatan di Afrika dan meningkatkan kerja sama internasional dalam menangani krisis kesehatan. Hanya dengan pendekatan yang terkoordinasi dan adil, komunitas global dapat menangani wabah Mpox secara efektif dan mempersiapkan diri menghadapi ancaman kesehatan di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Africa CDC. (2024). Africa CDC Declares Mpox A Public Health Emergency of Continental Security, Mobilizing Resources Across the Continent. Communication & Public Information Division. https://africacdc.org/news-item/africa-cdc-declares-mpox-a-public-health-emergency-of-continental-security-mobilizing-resources-across-the-continent/
Africa CDC. (2024). African CDC and WHO Launch Joint Continental Plan to Scale Up Mpox Outbreak Response – Africa CDC. Africacdc.Org. https://africacdc.org/news-item/african-cdc-and-who-launch-joint-continental-plan-to-scale-up-mpox-outbreak-response/
Arifati, W. (2024). WHO Setujui Vaksin Mpox Pertama untuk Afrika. Rri.Co.Id. https://www.rri.co.id/internasional/973906/who-setujui-vaksin-mpox-pertama-untuk-afrika
Ndembi, N., Folayan, M. O., Ngongo, N., Ntoumi, F., Ogoina, D., El Rabbat, M., Okwo-Bele, J. M., & Kaseya, J. (2024). Mpox outbreaks in Africa constitute a public health emergency of continental security. The Lancet Global Health, 12(10), e1577–e1579. https://doi.org/10.1016/S2214-109X(24)00363-2
NFID. (2024). Mpox. Nfid.Org. https://www.nfid.org/infectious-disease/mpox/
Travers, E. (2024). Mpox: What you need to know about the latest public health emergency. Https://News.Un.Org/. https://news.un.org/en/story/2024/08/1153361
ADVERTISEMENT
WHO. (2024). 2022-24 Mpox (Monkeypox) Outbreak: Global Trends. Worldhealthorg.Shinyapps.Io. https://worldhealthorg.shinyapps.io/mpx_global/
WHO. (2024). Mpox. Who.Int. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mpox