Jamin Penyakit Jantung Neneknya, Mayang Apresiasi Program JKN-KIS

BPJS Kesehatan
Official account of BPJS Kesehatan
Konten dari Pengguna
7 Desember 2020 14:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BPJS Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Budiana Mayang Primasari, warga Kota Kediri yang memanfaatkan JKN-KIS untuk penjaminan pengobatan Penyakit Jantung Koroner (PJK) neneknya. Foto: BPJS Kesehatan
zoom-in-whitePerbesar
Budiana Mayang Primasari, warga Kota Kediri yang memanfaatkan JKN-KIS untuk penjaminan pengobatan Penyakit Jantung Koroner (PJK) neneknya. Foto: BPJS Kesehatan
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data BPJS Kesehatan, penyakit jantung merupakan penyakit katastropik dengan tingkat kunjungan tertinggi di Kota Kediri. Jumlahnya mencapai lebih dari 25 ribu kunjungan sejak Januari tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Sebagai penyakit yang berisiko dan berbiaya tinggi, pengobatan penyakit katastropik tidak termasuk dalam paket manfaat kebanyakan asuransi komersial. Namun, pengobatan penyakit-penyakit ini tetap dijamin pemerintah melalui program JKN-KIS.
Tidak terbatasnya penjaminan pengobatan penyakit katastropik kerap membuahkan apresiasi dari masyarakat. Misalnya saja Budiana Mayang Primasari (33), warga Kota Kediri yang memanfaatkan JKN-KIS untuk penjaminan pengobatan Penyakit Jantung Koroner (PJK) neneknya.
Mayang menceritakan pada bulan Agustus 2020 lalu, neneknya yang bernama Sukarmini (87) dilarikan ke Rumah Sakit Aura Syifa Kediri akibat pembengkakan jantung.
“Mbah Mini di-opname di sana. Jantungnya bengkak karena terlalu banyak minum. Orang yang menderita PJK itu kan minumnya dibatasi agar kinerja jantungnya tidak terlalu berat,” ujar Mayang.
Mayang yang kala itu turut mendampingi neneknya mengaku tidak dikenai biaya meskipun neneknya dirawat inap selama satu minggu.
Warga mencari informasi tentang keaktifan keanggotaan BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN di Jakarta. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Ia pun mengapresiasi kebijakan pemerintah yang mencetuskan Program JKN-KIS untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk. Baginya, tak terbayangkan bagaimana jadinya kondisi pelayanan kesehatan tanpa JKN-KIS.
ADVERTISEMENT
“Cuci darah akibat gagal ginjal, operasi jantung, perawatan stroke, hipertensi dan penyakit kronis lainnya kan biayanya tidak terhingga. Setahu saya dulu orang-orang barangnya sampai ludes kalau menderita sakit kronis," terangnya
Sekarang rasanya sudah tidak pernah mendengar ada kondisi seperti itu. Manfaat program ini masif sekali, tinggal bagaimana kita menjaga kesehatan saja,” tambah Mayang.
PJK adalah kondisi ketika pembuluh darah jantung (arteri koroner) tersumbat oleh timbunan lemak. Lemak yang menumpuk menyebabkan arteri menyempit dan membuat aliran darah ke jantung berkurang.
PJK merupakan penyakit tidak menular dan dapat dicegah dengan cara menjalani pola hidup sehat, mengelola stress dengan baik, serta rutin menjalani pemeriksaan gula darah dan kolesterol terutama untuk pasien dengan riwayat hipertensi.
ADVERTISEMENT