Lewat Program JKN-KIS, Perhatian Pemerintah Terasa Nyata

BPJS Kesehatan
Official account of BPJS Kesehatan
Konten dari Pengguna
8 Desember 2020 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BPJS Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Warga mencari informasi tentang keaktifan keanggotaan BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN di Jakarta. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga mencari informasi tentang keaktifan keanggotaan BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN di Jakarta. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kehadiran pemerintah dirasakan secara nyata melalui pemberian bantuan Program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat atau JKN-KIS bagi masyarakat yang kurang mampu.
ADVERTISEMENT
Hal ini yang dirasakan Ani Zahara (46), salah seorang peserta JKN-KIS di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkul. Ia pun merasa bersyukur bisa mendapat layanan jaminan kesehatan secara mudah berkat Program JKN-KIS.
“Sudah dari 2015 saya terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). Saya dan suami serta anak-anak saya sudah terdaftar semuanya. Awalnya tidak percaya. Waktu itu kartunya diberikan oleh aparat desa," ujar Ani, Rabu (2/12).
"Katanya kami sekeluarga mendapatkan bantuan dari pemerintah. Dengan kartu ini kami bisa berobat dan tidak perlu membayar iuran setiap bulannya” lanjutnya.
Ani Zahara, salah seorang peserta JKN-KIS. Foto: BPJS Kesehatan
Saat ditemui, Ani sedang mendapatkan perawatan di Klinik An-Nissa. Menurutnya, ini sudah hari ketiga dirawat di Klinik An-Nissa karena merasa tidak enak badan.
"Kemarin suami saya langsung mengantar ke sini karena malam itu saya rasakan sakit sekali di bagian perut. Saya merasa ini hanya penyakit kembung masuk angin biasa, makanya saya hanya tidur saja supaya rasa sakitnya hilang, tapi ternyata makin sakit," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Suami saya langsung mengantar ke IGD Klinik An-Nissa. Walaupun FKTP kami di Puskesmas Curup Timur, karena kondisi darurat dan sudah malam jadi kami mendapatkan perawatan di sini. Rasa sakitnya menyiksa sekali dan dokter menyarankan untuk dirawat inap saja,” ujarnya.
Dokter melayani konsultasi kesehatan kepada pasien peserta BPJS Kesehatan melalui aplikasi gawai mobile JKN di Klinik Mutiara Medika, Lebak, Banten. Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
Ani didiagnosis menderita penyakit gastritis. Gastritis merupakan kondisi di mana lapisan kulit dalam lambung mengalami peradangan atau bahkan membengkak. Penyakit ini dapat muncul secara tiba-tiba dan dapat berlangsung dalam waktu yang lama tanpa memandang usia penderitanya.
“Kalau kata orang penyakit maag, tapi yang kali ini sakit sekali sampai ke ulu hati. Makanya saya tidak tahan lagi dan minta dibawa berobat segera. Alhamdulillah sekarang jauh lebih baik. Sebentar lagi mungkin diperbolehkan untuk pulang,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ani juga menceritakan pengalamannya dalam mengakses pelayanan kesehatan di Klinik An-Nissa. Menurutnya, pelayanan yang diterimanya sangat nyaman dan tak ada kendala sama sekali.
“Saya berterima kasih sekali untuk dokter dan perawat yang sudah merawat. Juga kepada BPJS Kesehatan yang menyelenggarakan program ini. Saya bisa dirawat tanpa biaya hanya dengan menunjukkan KIS yang saya miliki. Rasanya lega saya bisa berobat tanpa harus memusingkan akan biaya pengobatan,” ujarnya.