Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
PLTS Atap Solusi Ibu Rumah Tangga Mengontrol Tagihan Listrik Dan Emisi Karbon
9 April 2022 10:14 WIB
Tulisan dari Utomo SolaRUV tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Peminat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap makin melejit. Terbaru Januari 2022, data Kementerian ESDM menunjukkan bahwa pelanggan PLTS Atap sudah mencapai 4.974 orang dan kapasitas yang telah terpasang sudah mencapai 51,19 megawatt peak (MWp). Harus diakui, kebanyakan masyarakat tertarik memasang PLTS Atap karena ingin menghemat tagihan listrik bulanan, bukan karena alasan retoris untuk menyelamatkan bumi. Meskipun begitu, sebenarnya hal tersebut tidak lah menjadi masalah. Fokus pemerintah saat ini adalah mengajak sebanyak-banyaknya masyarakat beralih ke energi terbarukan melalui pemanfa’atan PLTS Atap di rumah atau kantor masing-masing agar tercapai target akhir tahun sebesar 450 MWp.
Pada skala rumah tangga, peran perempuan sangat penting untuk memutuskan memasang PLTS Atap SolaRUV karena 85% manajemen keuangan keluarga dikendalikan oleh sang Istri atau Ibu di rumah. Apalagi, hari ini kita sering bertemu perempuan-perempuan mandiri yang merintis bisnis dari rumah, dimana biaya tagihan listrik pasti lebih besar daripada biasanya. Untuk pelanggan rumah tangga, biasanya kapasitas PLTS Atap SolaRUV yang direkomendasikan adalah 2-3 kWP dengan model on-grid (masih tersambung dengan PLN) dengan biaya pemasangannya mulai dari 36 juta.
ADVERTISEMENT
Di tahun-tahun mendatang, PLTS Atap mungkin sudah bukan lagi sebatas tren, tapi sudah berubah fungsi menjadi kebutuhan karena perputaran ekonomi masyarakat semakin besar sehingga kebutuhan listrik jelas semakin besar juga. Saat permintaan PLTS Atap tinggi, tentu komponen-komponennya bisa diperjualbelikan dengan mudah juga. Misalnya, panel surya yang merupakan inti utama dari sistem PLTS Atap karena alat ini lah yang bertugas menangkap panas matahari untuk kemudian diubah menjadi tegangan listrik. Pemerintah sudah menetapkan aturan wajib bagi panel surya Monokristallin untuk mencantumkan label SNI. Sehingga, jika Anda di kemudian hari menemukan panel surya Monokristallin tanpa logo SNI, maka Anda bisa pastikan komponen tersebut berkualitas rendah. PLTS Atap SolaRUV didukung panel surya Monokristallin 540 Wp ber-SNI.
Semakin banyak perempuan yang bisa mengedukasi keluarga urgensi memasang PLTS Atap, artinya, secara tidak langsung, peran perempuan dalam isu perubahan iklim tidak bisa dipandang remeh. Di Bekasi, konsumsi energi listrik dari sejumlah rumah tipe 36, tipe 45, dan tipe 60 berkisar pada angka 9,131 kWh per hari, setara dengan potensi emisi CO2 810 kg sampai 2173 kg per rumah. Kita tahu ada Sukinah yang menyelamatkan bumi dengan memperjuangkan pegunungan Kendeng di Rembang. Ada Mpu Uteun yang menyelamatkan bumi dengan setia menjaga kelestarian hutan di Aceh. Tentu, ada Anda juga yang menyelamatkan bumi dengan memasang PLTS Atap SolaRUV dari rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT