Berburu Kuliner Halal di Shanghai

Konten dari Pengguna
11 Maret 2020 22:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Braviono Adilaksono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seorang turis menyusuri area jajanan (Sumber: Shutterstock photo by Maridav
zoom-in-whitePerbesar
Seorang turis menyusuri area jajanan (Sumber: Shutterstock photo by Maridav
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang menjadi pertimbangan sebagian wisatawan Indonesia apabila berkunjung ke Tiongkok adalah apakah mudah untuk mendapatkan makanan halal? Jawabannya mudah, terutama di kota-kota besar seperti Shanghai. Sebagai pusat ekonomi dan kota pelabuhan terbesar di Tiongkok, Shanghai menjadi sebuah melting pot bagi berbagai macam bangsa dan budaya dari seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Tidak sulit untuk menemukan komunitas muslim dan masjid di kota Shanghai. Selain etnis Hui dan Uighur, komunitas muslim di Shanghai juga terdiri dari para pendatang (mahasiswa dan ekspatriat) asal Indonesia, Pakistan, Bangladesh, Malaysia, dan berbagai negara Timur Tengah serta Afrika. Jumlah masjid di kota Shanghai juga relatif lebih banyak dibandingkan dengan kota besar lain di Tiongkok. Terdapat 6 (enam) masjid yang tersebar di berbagai distrik di kota Shanghai.
Keberadaan komunitas muslim di sebuah tempat biasanya juga diiringi dengan adanya toko-toko yang menyediakan bahan makanan dan hidangan halal. Di Shanghai kamu bisa menemukan restoran yang menyediakan makanan halal tidak hanya di sekitar masjid, tetapi juga di sejumlah pusat keramaian. Adapun sajian kuliner halal di Shanghai merupakan perpaduan dari cita rasa Tiongkok, Asia Selatan, Asia Tengah, dan Timur Tengah yang menjadikannya unik dan berbeda dibandingkan makanan khas Tiongkok lainnya. Berikut beberapa kuliner halal yang akan jamak kamu temukan apabila berkunjung ke Shanghai.
ADVERTISEMENT
Lanzhou Lamian
Lanzhou lamian (Sumber: Shutterstock photo by The_Molostock)
Hidangan ini mungkin yang penampilan dan rasanya paling familiar dengan orang Indonesia karena mirip dengan mie bakso atau pho dari Vietnam. Namun yang khas dari sajian ini adalah proses pembuatan mie-nya yang handmade dan dengan metode ditarik secara cepat. Metode tersebut dipercaya menjadikan mie yang disajikan menjadi lebih enak rasa dan teksturnya.
Ilustrasi pembuatan mie (Sumber: Shutterstock photo by vyantz)
Mie ini disajikan dengan kuah bening berbahan dasar kaldu sapi dan topping irisan daging sapi, daun ketumbar, dan daun bawang. Tapi kalau kamu ingin sedikit lebih spesial, kamu bisa meminta untuk ditambahkan baso sapi, telur rebus/goreng, atau bahkan ekstra irisan daging sapi. Sajian ini paling pas dinikmati ketika musim dingin karena kuahnya yang panas dan segar dapat membantu menghangatkan badan.
ADVERTISEMENT
Cukup mudah untuk mencari restoran yang menyajikan Lanzhou lamian di Shanghai. Kamu dapat menemukannya di berbagai lokasi, utamanya di sekitar masjid dan juga pusat perniagaan seperti kawasan West Nanjing Road, East Nanjing Road, atau People Square.
Kebab kambing (yangrou chuan)
Kebab kambing (Sumber: Shutterstock photo by Mark Belenitskiy)
Tidak semua orang menyukai daging atau sate kambing karena aromanya yang khas. Biasanya olahan daging kambing berbau prengus, tetapi untuk hidangan yang satu ini kamu hanya akan mencium wanginya aroma bumbu khas timur tengah.
Hidangan yangrou chuan ini merupakan potongan daging kambing yang dibakar di atas bara api dengan menggunakan tusuk sate dari logam. Berbeda dengan sate di Indonesia yang dibumbui dengan saus kacang atau kecap, daging pada yangrou chuan hanya dibumbui dengan lada, garam, bubuk cabe, dan bubuk jintan. Olahan bumbu itulah yang memberikan wangi khas dan menggugah selera.
ADVERTISEMENT
Kamu dapat mencari hidangan ini di Friday market yang diselenggarakan setiap hari jumat di sekitar kawasan masjid. Selain itu, kamu juga dapat menemukan yangrou chuan di restoran yang menyajikan makanan khas Xinjiang. Makanan ini berasal dari daerah di Tiongkok yang memiliki populasi penduduk muslim yang relatif banyak seperti Xinjiang, Xian, Ningxia, dan Gansu.
Roti naan
Roti naan ala Xinjiang (Sumber: Shutterstock photo by Yaorusheng)
Roti naan merupakan makanan pendamping dari yangrou chuan. Penampilannya mirip dengan roti prata dari India. Namun bedanya, roti naan bertekstur lebih tebal dan ukurannya lebih besar. Rasanya yang cenderung tawar pas apabila dipadukan dengan sate yang kaya rasa dan sedikit berlemak.
Nasi kambing (slow cooked lamb rice)
Nasi kambing khas Xinjiang (Sumber: Shutterstock photo by zengziyue)
Apabila melihat penampilannya, hidangan ini dapat dikatakan perpaduan antara nasi goreng kambing dan nasi kebuli tapi tanpa kecap serta dengan bumbu yang lebih sedikit. Hidangan ini memiliki proses pengolahan yang sedikit rumit dan lama karena dimasak dengan teknik slow cooking.
ADVERTISEMENT
Proses memasaknya adalah dengan menanak beras bersama dengan potongan daging kambing, irisan wortel, bawang bombay, bawang putih, dan kapulaga selama 4 – 6 jam sampai dengan nasi matang dan daging kambingnya empuk. Bagi orang Indonesia, satu porsi hidangan ini dapat dimakan oleh 2 orang karena cukup banyak. Hidangan ini paling enak dinikmati bersama teman-teman pada saat makan siang.
Dimsum panggang (kao baozi)
Dimsum yang dipanggang (Sumber: Shutterstock photo by Lao Ma)
Berbeda dengan dimsum pada umumnya di Indonesia, dimsum yang satu ini memiliki isian berbahan dasar daging sapi atau kambing. Proses memasaknya juga berbeda dengan dimsum biasanya yang dikukus. Dimsum yang telah dicetak akan dimasak dengan cara dipanggang di dalam oven tradisional. Selain itu selama proses memasak juga akan dipercikan sedikit air sehingga tercipta uap di dalam oven guna memberikan efek steam. Hasilnya adalah dimsum yang memiliki tekstur seperti roti. Lapisan luarnya renyah dan mengembang selayaknya roti namun isi didalamnya tetap juicy.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya sajian makanan halal di Shanghai tidak hanya berbahan dasar daging sapi atau kambing. Banyak juga restoran yang menawarkan hidangan berbahan dasar ikan, ayam, dan bebek yang telah diolah sesuai dengan standar halal. Tetapi, apabila kamu hendak memiliki pengalaman cita rasa yang unik, kamu dapat mencoba kelima hidangan di atas. Selamat menikmati.