Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
500 Milenial di Papua Berkumpul Belajar Menjadi Diplomat
5 Mei 2023 11:32 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Ratusan anak muda di Papua berkumpul di Kota Jayapura melakukan tata sidang formal dan diplomasi melalui sidang Model United Nations (MUN).
ADVERTISEMENT
MUN merupakan simulasi sidang konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Nantinya para milenial itu berperan sebagai delegasi dari suatu negara
Sekjen PYMUN, Mardiantika K.P.P. Watubun menjelaskan beberapa tahun terakhir, Indonesia kerap menjadi tuan rumah event global, seperti G20 pada akhir 2022, kemudian pada Mei 2023 menjadi tuan rumah KTT ASEAN.
“Berangkat dari keingintahuan ini, PYMUN dan DPP Taruna Merah Putih (TMP) akan membuka wawasan kepada anak muda di Papua bahwa membahas tema besar hingga sampai di PBB bukan perkara mudah. Butuh proses yang panjang dan berliku,” jelas Tika, alumni HI Universitas Parahyangan Bandung.
Kegiatan akan berlangsung 4-6 Mei 2023 di Kota Jayapura dan diikuti 500-an anak muda di Papua. Nantinya ada 4 tema besar yang diangkat dalam event yakni aksesibilitas dan kualitas pendidikan, kesetaraan gender, pemberantasan stunting untuk generasi yang lebih baik, serta meningkatkan penguatan dalam menghadapi perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut juga mendatangkan sejumlah pembicara yang relevan dan berpengalaman di bidangnya, seperti Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Hubungan Antarlembaga, Muhsin Syihab yang juga mantan Deputi Wakil Tetap RI/Duta Besar Indonesia Untuk Dewan Keamanan PBB (2019-2020).
Belajar Diplomasi
Muhsin bilang Kemenlu mengapresiasi inisiatif penyelenggaraan kegiatan PYMUN karena tidak hanya meningkatkan exposure sekaligus pemahaman terhadap pentingnya politik luar negeri, khususnya negosiasi multilateral, tetapi juga dapat mengasah dan mempertajam keterampilan berunding para peserta.
“Ide ini sangat cerdas. Kami sedang dan bannga dengan inisiatif anak muda di Papua yang berpikir dan melakukan aksi nyata membuka wawasan internasional tentang arti penting diplomasi. Kepercayaan diri yang tinggi didukung dengan semangat belajar dan aksi nyata seperti ini perlu terus digalakkan agar anak-anak muda Papua khususnya dan Indonesia bisa sejajar dalam pengetahuan diplomasi, seperti halnya generasi muda yang hidup di negara maju,” ujar Muhsin.
ADVERTISEMENT
Sidang MUN akan melatih para peserta menjadi calon diplomat, yakni pejabat negara Indonesia yang bertugas di luar negeri dalam kegiatan diplomatik serta konsuler untuk memperjuangkan kepentingan negara dan pemerintah Indonesia.
“Event ini juga untuk menegaskan kembali kepada peserta tentang posisi politik Indonesia yang sejak merdeka konsisten dengan prinsip bebas, yakni bebas menentukan sikap terhadap permasalahan internasional; dan Aktif: dalam partisipasi aktif dalam mewujudkan ketertiban dunia, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” ujar pria yang pernah mengenyam pendidikan di Oxford University ini.
Hadir pula Ketua Umum TMP yang juga Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP), Hendrar Prihadi.
“Kegiatan ini memberikan nilai positif dalam ikut menciptakan rasa cinta pada Indonesia melalui jalur diplomasi. Event seperti ini perlu terus digaungkan dan dilakukan oleh TMP lain di Indonesia dengan berbagai ide dan insiatif yang brilian untuk terus menggelorakan cinta dan bangga sebagai pemuda Indonesia,” Hendrar berujar.
ADVERTISEMENT