Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
BI Sebut Perputaran Uang di Festival Kopi Papua Capai Rp 627 Juta
9 Oktober 2021 21:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua menyebutkan antusiasme warga Kota Jayapura dan sekitarnya pada event tahunan Festival Kopi Papua 2021 meningkat pesat.
ADVERTISEMENT
BI setempat mencatat sebanyak 20 ribu lebih pengunjung datang di Festival Kopi Papua dan UMKM Kota Jayapura yang dilaksanakan sejak 3-9 Oktober 2021 di Taman Mesran Kota Jayapura, Papua.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga menyebutkan Festival Kopi Papua 2021 diikuti 100-an pelaku usaha kopi dan kuliner, serta 30 sanggar budaya dan kerajinan tangan Papua.
"Animo masyarakat yang datang pada Festival Kopi Papua tahun ini meningkat hingga 42 persen, dibandingkan tahun 2019," kata Naek, saat acara penutupan Festival Kopi Papua, Sabtu malam (9/10).
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali yang hadir dalam penutupan Festival Kopi Papua merasa dirinya tak sedang di Kota Jayapura.
ADVERTISEMENT
"Saya seperti tak di Jayapura. Ini menyenangkan sekali. Festival Kopi Papua mampu meningkatkan perekonomian, seperti tadi yang disampaikan Pak Naek bahwa perputaran uang di festival ini berlipat-lipat," katanya.
Menpora menyebutkan Festival Kopi Papua juga digelar dalam mendukung pelaksanaan PON Papua, bekerjasama dengan Wali Kota Jayapura dan instansi lainnya.
"Jadi, PON di Papua bukan hanya sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses administrasi, tapi juga sukses ekonomi masyarakat. Rugi, jika tak nikmati kopi Papua," katanya.
Perputaran Uang
Naek menjelaskan perputaran uang selama pelaksanaan Festival Kopi Papua mencapai lebih dari Rp 627 juta dengan 29 ribu transaksi.
"Dari perputaran uang ini, sebanyak 10 persen menggunakan transaksi digital dengan QRIS," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Roger, salah satu pemilik Kedai Kopi Grande Jayapura mengaku Festival Kopi Papua tahun ini lebih banyak pengunjungnya dari tahun sebelumnya.
Ia menjelaskan Festival Kopi Papua secara offline dilakukan terakhir pada 2019. Sementara pada 2020 dilakukan secara online dikarenakan pandemi COVID-19. Lalu, pada tahun 2021 kembali dilakukan Festival Kopi Papua offline.
"Buat kami, para pengusaha kopi di Papua sangat antusias menyambut festival tahun ini. Pengunjung juga lebih banyak dari tahun sebelumnya dan tahun ini bertepatan dengan pelaksanaan PON Papua," jelas Roger.
Ia berharap pandemi COVID-19 dapat dikendalikan, sehingga pelaku usaha di Kota Jayapura dan Papua pada umumnya dapat kembali beraktivitas dengan normal.
"Kita tetap mendukung prokes, agar perekonomian terus dapat bergerak," jelas Roger.
ADVERTISEMENT