BNPT Sebut Teror Kekerasan di Papua Ganggu Stabilitas Nasional

Konten Media Partner
21 Maret 2023 18:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPT RI Komjen Pol. Boy Rafli Amar saat menggelar rakor keamanan di Papua. Foto: Polda Papua
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPT RI Komjen Pol. Boy Rafli Amar saat menggelar rakor keamanan di Papua. Foto: Polda Papua
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Aksi teror yang dilakukan kelompok kekerasan di Papua meresahkan masyarakat karena tidak hanya menyasar aparat keamanan TNI dan Polri, tetapi juga warga sipil sehingga cenderung mengganggu stabilitas keamanan dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Kepala BNPT RI Komjen Pol. Boy Rafli Amar menyampaikan hal yang perlu digarisbawahi dalam menyelesaikan kekerasan di Papua tidak semata fokus pada penegakan hukum tetapi juga upaya pencegahan dengan pendekatan-pendekatan humanis.
“Kita ingin hukum terorisme ini tidak hanya berpikir tentang penindakan, bukan dengan senjata terus, tapi juga pendekatan-pendekatan lunak karena yang diubah cara berpikir, penegakan hukum dan pencegahan harus dilakukan secara imbang,” kata Boy Rafli dalam rapat koordinasi kesiapan aparat penegak hukum di Jayapura Papua pada hari Selasa (21/3/2023).
Pria yang baru saja di dinobatkan sebagai Tokoh Sosialisasi Persatuan dan Toleransi Indonesia 2023 ini menjelaskan jika penegakan hukum dan pencegahan harus dilakukan secara imbang dan tidak diskriminatif.
Boy menambahkan dalam penerapan UU Anti Terorisme nomor 5 tahun 2018 tersebut, pencegahan dilakukan melalui kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi dan deradikalisasi. BNPT RI sendiri melakukan upaya pencegahan tersebut dengan pendekatan lunak bersama pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, pelaku usaha, akademisi, serta media.
ADVERTISEMENT
Kesiapsiagaan nasional dan kontra radikalisasi di Papua dilakukan melalui pembentukan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme, Duta Damai dan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI atau Warung NKRI.
Boy Rafli berharap ke depan deradikalisasi dapat dilakukan bagi entitas yang melakukan kekerasan di Papua.
“Kami berharap program deradikalisasi bisa dijalankan di Papua,” tambahnya.
Pelaksanaan koordinasi dengan aparat penegak hukum di Papua ini diharapkan dapat mengoptimalkan hubungan aparat tingkat pusat dengan daerah dalam penguatan criminal justice system yang berkontribusi menyelesaikan permasalahan di wilayah rawan konflik.
Sehari sebelumnya, BNPT meresmikan Warung NKRI ke-24 di Lumbung Kopi Papua The Hele’yo Sentani, Papua. Warung ini akan menyelenggarakan dialog-dialog kebangsaan untuk me-refresh kembali nilai luhur yang menjadi fondasi dasar bangsa Indonesia yaitu Pancasila dan UUD 1945. Harapannya Warung NKRI dapat mendorong kesatuan dan persatuan di tanah Papua.
ADVERTISEMENT