BPS: Produksi Padi Papua Turun

Konten Media Partner
26 November 2022 12:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Oryza sativa L. Foto: https://pixabay.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Oryza sativa L. Foto: https://pixabay.com/
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Produksi padi di Provinsi Papua sepanjang Januari−September 2022 diperkirakan sebesar 173.993 ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami penurunan sekitar 57.879 ton GKG atau 24,96 persen, dibandingkan Januari−September 2021 yang sebesar 231.872 ton GKG.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA) padi September 2022, potensi produksi padi sepanjang Oktober−Desember 2022 ialah sebesar 17.116 ton GKG.
Dengan demikian, total produksi padi pada 2022 diperkirakan sebesar 191.109 ton GKG atau mengalami penurunan sebanyak 95.170 ton GKG atau 33,24 persen, dibandingkan 2021 yang sebesar 286.279 ton GKG.
Data dari papua.bps.go.id menjelaskan produksi padi tertinggi pada 2021 dan 2022 terjadi di bulan April. Sementara produksi padi terendah pada 2022 terjadi di bulan Februari dan produksi padi terendah pada 2021 juga terjadi pada bulan Februari. Produksi padi pada April 2022 yaitu sebesar 48.261 ton GKG, sedangkan produksi padi pada Februari 2022 sebesar 1.873 ton GKG.
ADVERTISEMENT
Peningkatan produksi padi hanya terjadi pada 2022 terjadi di satu wilayah produksi padi seperti yaitu Jayawijaya.
Di sisi lain, beberapa kabupaten/kota mengalami penurunan produksi padi yang cukup besar, misalnya Merauke, Nabire dan Kabupaten Jayapura.
Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi padi sepanjang Januari−September 2022 diperkirakan setara dengan 99.347 ton beras atau mengalami penurunan sebesar 33.049 ton atau 24,96 persen, dibandingkan Januari− September 2021 yang sebesar 132.396 ton.