Konten Media Partner

Dermaga Warna-warni, Obyek Wisata Baru di Kampung Yoboi, Jayapura

15 Juni 2020 11:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dermaga Kampung Yoboi yang dirubah menjadi warna warni, untuk menarik perhatian wisatawan. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
zoom-in-whitePerbesar
Dermaga Kampung Yoboi yang dirubah menjadi warna warni, untuk menarik perhatian wisatawan. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Memiliki tekad untuk membangkitkan perekonomian masyarakat, pemuda di Kampung Yoboi menyulap dermaga menjadi warna-warni untuk menarik kunjungan wisatawan.
ADVERTISEMENT
Kampung Yoboi berada di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. Letaknya di pesisir Danau Sentani dan hampir 90 persen bangunan di kampung berdiri di atas danau dengan konstruksi bangunan yang terbuat dari papan dan kayu.
Untuk menuju ke Kampung Yoboi ditempuh dengan speedboat sekitar 5 menit dari Dermaga Yahim dengan tarif Rp 5.000 ribu per orang.
Dermaga Kampung Yoboi yang dirubah menjadi warna warni, untuk menarik perhatian wisatawan. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
Billy Tokoro, salah satu pemuda di kampung itu menyebutkan ide kreatif itu tercipta di saat pandemi corona, karena sebagian warga di kampung hanya berdiam diri di rumah.
"Saya terpikirkan bagaimana untuk kembali bangkit dari pandemi. Apalagi pendapatan masyarakat tidak pasti, sebab hanya beberapa orang saja yang jadi PNS. Dermaga warna warni adalah inisiatif anak muda di Kampung dengan sumbangan sukarela berupa tenaga maupun uang," kata Billy, Senin (15/6).
ADVERTISEMENT
Taman Gizi Terapung
Taman gizi terapung di kampung Yoboi. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
Ide kreatif Billy didukung dengan taman gizi terapung Kampung Yoboi yang sudah dikenal masyarakat luas. Berbagai macam tanaman sayur, mulai dari sawi, bayam, kangkung dan banyak lainnya ditanam dengan menggunakan pelepah pohon sagu.
"Cara kami bercocok tanam seperti ini sudah dilakukan dari dulu. Hampir setiap rumah memiliki taman gizi terapung. Kita campurkan tanah dengan pupuk dari bahan alami seperti eceng gondok, lumut dan ampas sagu, jadi tanaman ini organik," ujarnya.
Nantinya, hasil dari taman gizi terapung bisa dipanen oleh pengunjung. Dengan harapan dapat memberikan pendapatan bagi masyarakat setempat.
Dermaga Kampung Yoboi yang dirubah menjadi warna warni, untuk menarik perhatian wisatawan. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)
"Bibit dari tanaman ini diberikan oleh pemerintah, walau ada sejumlah tanaman yang beli sendiri. Taman gizi terapung merupakan program ketahanan pangan dari pemerintah Kabupaten Jayapura. Dalam program ini, setiap kepala keluarga mendapat bantuan Rp500 ribu untuk mengembangkan taman gizi terapung," jelas Billy.
ADVERTISEMENT
Letak Kampung Yoboi juga sangat strategis karena dikelilingi pohon sagu, sehingga kebanyakan masyarakatnya pandai membuat tepung sagu.
Keunikan lainnya dari Kampung Yoboi adalah anak-anak di kampung itu pandai melakukan panahan. Tradisi panahan sudah mendarah daging sejak anak-anak. Bahkan, kampung sering melakukan perlombaan panahan untuk menghibur masyarakat setempat.
"Selain itu banyak kerajinan tangan yang tercipta dari Kampung Yoboi. Kami berharap keunggulan yang ada di kampung ini dapat membangkitkan kembali perekonomian warga selama pandemi corona," katanya.
Billy menambahkan, kedepannya para pemuda berencana membuat semua rumah warga di Kampung Yoboi menjadi warna warni dengan konsep modern tapi tak menghilangkan nilai budaya.
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT