Dokter Tigor Silaban, Sosok Pendengar dan Pelayan Masyarakat Papua

Konten Media Partner
7 Agustus 2021 18:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokter Tigor SIlaban saat bersama warga di pedalaman Papua. (Dok Facebook pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Dokter Tigor SIlaban saat bersama warga di pedalaman Papua. (Dok Facebook pribadi)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Gunawan Ingkokusumo, seorang dokter di Papua bercerita sosok dokter Tigor Silaban, mantan Kepala Dinas Provinsi Papua.
ADVERTISEMENT
Tigor Silaban adalah mantan Kepala Dinas Provinsi Papua. Ia mengabdikan dirinya melayani masyarakat hingga ke pedalaman Papua. Almarhum meninggal pada Jumat (6/8) di Rumah Sakit Dok II Jayapura, pukul 23.15 WIT, setelah berjuang melawan COVID-19.
Dokter Gun, begitu panggilan akrabnya mengakui sosok dokter Tigor adalah pribadi sederhana yang mau mendengar masukan dan kritikan dari orang lain.
“Hal yang paling berkesan bagi saya, dokter Tigor ini selalu smile, ga pernah saya lihat dia marah-marah. Dia tipe orang yang mendengar, banyak berdiskusi dan jujur,” kata dokter Gun saat dihubungi melalui gawainya, Sabtu malam (7/8).
Kesempatan dokter Gun dan dokter Tigor terakhir bertemu adalah akhir 2019 saat bersama-sama berkunjung ke Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
ADVERTISEMENT
“Waktu itu kegiatan TB. Beliau masih sering mengunjungi warga. Beliau ini telaten, bertemu masyarakat dan senang mengajar,” katanya.
Banyak hal yang sering didiskusikan oleh kedua dokter ini, mulai dari pengembangan masyarakat, pencegahan dan pembangunan.
“Saya kan focus HIV/AIDS, TB. Kalau beliau (almarhum) lebih ke gizi, stunting. Terakhir kami bertemu, beliau mengeluhkan saat ini justru banyak mengalami kemunduran dalam pembangunan masyarakat di Papua. Kadang dia jengkel sendiri, begitu saja kok ga bisa,” kata dokter Gun mengikuti kekesalan yang disampaikan almarhum dokter Tigor.
Satu hal yang tak dilupakan oleh dokter Gun soal kebijakan almarhum yang sampai saat ini masih diikuti oleh pejabat lainnya yakni pemberdayaan anak asli Papua.
“Ada kebijakan yang selalu beliau terapkan yakni memberdayakan anak asli Papua untuk terus berkarya dan membangun Papua,” dokter Gun mengenang.
ADVERTISEMENT