Konten Media Partner

DPR Papua: Pelaku Penyerangan Nakes di Kiwirok Orang Dekat, Biasa Makan Bersama

19 September 2021 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR Papua saat mengunjungi tenaga kesehatan korban penyeranan KKB Lamek Taplo di Kiwirok, Pegunungan Bintang. ( Dok istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR Papua saat mengunjungi tenaga kesehatan korban penyeranan KKB Lamek Taplo di Kiwirok, Pegunungan Bintang. ( Dok istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Anggota DPR Papua, Darwis Massi mengungkapkan pelaku penyerangan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang adalah orang yang dikenal para nakes, bahkan dalam kesehariannya pelaku sering makan bersama nakes.
ADVERTISEMENT
Darwis mengungkapkan hal itu usai mengunjungi para nakes yang dirawat di Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura. Sampai saat ini masih ada 5 orang nakes yang dirawat akibat kekejaman KKB Lamek Taplo.
"Para perawat menyebutkan pelaku penyerangan adalah orang yang mereka kenal. Orang tersebut biasa makan bersama para nakes hingga sering bertegur sapa," jelas Darwis, usai mengunjungi nakes, Minggu (19/9).
Darwis yang mengunjungi para nakes bersama anggota DPR Papua lainnya yakni Junaedy Rahim dan Tarius Mull menjelaskan jika pelakunya adalah orang yang dikenal nakes, artinya tak diterima dengan akal sehat.
"Ini tak masuk akal bahwa yang menganiaya, memukul dan menyiksa dan membunuh nakes di Kiwirok adalah orang-orang yang mereka sudah saling kenal," jelasnya.
ADVERTISEMENT

Jaminan Keamanan

Darwis berujar pihaknya telah mengunjungi para nakes dan memberikan dukungan moril atas kejadian tersebut. Menurutnya, nakes harus dilindungi, bukan malah diserang. Bahkan hukum internasional sudah mengatur hal itu.
"Nakes di Kiwirok dibunuh dan disiksa dengan sadis. Tidak ada nilai – nilai kemanusiaan. Para nakes diperlakukan seperti binatang,” katanya.
Hasil dari pertemuan tersebut, para nakes berharap ada peran aktif pemerintah daerah dan provinsi untuk memperhatikan nasib nakes di Kiwirok.
"Kami minta TNI Polri dan pemerintah daerah menjamin keselamatan para nakes. Usai kejadian tersebut, para nakes trauma dan untuk jangka panjang akan sulit kembali ke daerah tersebut, apalagi jika tak ada jaminan keselamatan bagi nakes," katanya.
Senin (13/9), sebanyak 11 orang nakes yang bertugas di Puskesmas Kiwirok, Pegunungan Bintang Papua diserang KKB pimpinan Lamek Taplo. Selain menyerang, menyiksa dan membunuh nakes, KKB membakar Puskesmas Kiwirok dan fasilitas umum lainnya, seperti Bank Papua, sekolah hingga rumah warga dan rumah nakes serta dokter.
ADVERTISEMENT
Dalam kejadian ini, seorang nakes bernama Suster Gabriella Meilani tewas dengan luka tusukan di sukujur tubuhnya. Sementara itu seorang mantri bernama Gerald Sokoy masih dinyatakan hilang. Sedangkan 9 nakes yang mengalami luka-luka dievakuasi ke Jayapura.