Gubernur: Tokoh Papua yang Bertemu Presiden Punya Kepentingan Pribadi

Konten Media Partner
11 September 2019 14:54 WIB
Gubernur Papua, Lukas Enembe, saat diwawancara wartawan. (Foto Pratiwi)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Papua, Lukas Enembe, saat diwawancara wartawan. (Foto Pratiwi)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Gubernur Papua, Lukas Enembe, menyebut sekelompok tokoh Papua yang bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara di Jakarta, Selasa (10/9), hanyalah orang-orang yang memiliki kepentingan pribadi.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, para tokoh Papua ini mengajukan 9 tuntutan. Namun Lukas Enembe mengatakan persoalan Papua tak dapat diselesaikan dengan cara seperti itu.
“Ini harus dibicarakan sesuai akar persoalannya. Saya pikir solusinya sudah diberitahukan kepada Pak Presiden. Jadi kalau Pak Presiden mau dengar dari luar lagi, ya terserah,” kata Lukas usai melakukan pertemuan dengan Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih di Kantor Polda Papua, Kota Jayapura, Rabu (11/9).
Lukas juga menyampaikan, keberangkatan sekelompok tokoh Papua ke Jakarta itu tak diketahui Pemerintah Provinsi Papua. Bahkan Lukas menilai, bahwa itu hanya sekelompok orang yang mencari jabatan dan sesuap nasi.
“Pemerintah tak tahu, Papua bukan satu suku, tapi ada 300 lebih suku. Tak bisa ada orang tertentu berangkat tanpa beritahu pemerintah. Itu kan orang yang cari kepentingan pribadi dan sesaat. Kami tak tahu apa yang dibicarakan. Kalau mau bicara soal Papua harus diskusikan, setelah itu disampaikan kepada Presiden, tak bisa datang sendiri-sendiri,” ujar Lukas.
ADVERTISEMENT
“Orang Papua akan mati terus, tak bisa dengan cara seperti itu. Jadi harus dibicarakan secara komprehensif baru kita cari solusi. Kalau minta jabatan, bangun asrama dan provinsi, orang Papua akan mati terus,” kata Lukas menambahkan. (Liza)