Hendrikus Mahuze Bantah Uang Mahar Rp 1 Miliar untuk PKS Merauke

Bakal Calon Bupati Merauke, Hendrikus Mahuze (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Bakal Calon Bupati Merauke, Hendrikus Mahuze membantah pemberian uang sekitar Rp 1 miliar kepada pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Merauke untuk uang mahar rekomendasi partai.

"Uang itu diberikan untuk persiapan tim pemenangan dalam pengurusan alat peraga kampanye (AKP), bukan sebagai uang mahar dalam rangka mendapatkan surat rekomendasi. Jadi ini bukan uang sogokan," jelasnya, kepada wartawan di Jayapura, Rabu malam (9/9).

Ia menyampaikan pemberian uang tersebut dilakukan sebagai kesiapan sejak dini persiapan kampanye, sehingga tidak menjadi kendala di kemudian hari.

"Kan tidak mungkin saya berhutang untuk alat peraga kampanye nantinya. Apalagi uang tersebut kami berikan setelah mendapatkan rekomendasi, sehingga saya kembali tegaskan tidak ada mahar untuk partai politik,” katanya.

Dirinya mengklaim telah mengetahui siapa yang menyebarkan video terkait pemberian uang tersebut yang diunggah di media sosial berdurasi 49 detik.

"Kami sudah mengantongi identitas penyebar video itu. Kami akan laporkan kejadian ini usai menjalani proses tahapan pemeriksaan kesehatan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Papua, Kusmanto menyebutkan telah berkoordinasi dengan pengurus cabang PKS di Merauke termasuk dengan Calon Bupati, Hendrikus Mahuze, terkait video tersebut.

"Uang yang diberikan bukan uang mahar untuk rekomendasi, melainkan uang untuk mengurus atribut dan alat peraga kampanye," jelasnya.

Hendrikus Mahuse mendaftar sebagai bakal calon Bupati Merauke yang berpasangan dengan Edy Santosa. Keduanya diusung Partai NasDem dan PKS.