Jenazah Suster Gabriela Berhasil Dievakuasi Keluar dari Jurang Kiwirok

Konten Media Partner
17 September 2021 18:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi jenazah Suster Gabriela dari kedalaman jurang di Kiwirok. (Dok Penrem 172/PWY)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi jenazah Suster Gabriela dari kedalaman jurang di Kiwirok. (Dok Penrem 172/PWY)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Evakuasi jenazah Suster Gabriela Maelani (22) korban kekejaman Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo berhasil keluarkan dari jurang.
ADVERTISEMENT
Evakuasi dilakukan oleh TNI Polri. Tim evakuasi terdiri dari Yonif RK 751/VJS , Yonif 403/WP dan Polsek Kiwirok. Tim evakuasi membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk melaksanakan pengangkatan jenazah.
"Kondisi medan yang terjal dengan kemiringan 90 derajat dan kedalaman 300 meter, membuat tim yang bertugas mengalami kesulitan. Tapi ini bukan halangan," kata Danrem 172/Praja Wira Yakhti, Brigjen TNI Izak Pangemanan, Jumat (17/9).
Jenazah Suster Gabriela yang berada di Kiwirok dan akan dievakuasi esok hari ke Jayapura. (Dok Penrem 172/PWY)
Danrem berujar selama proses evakuasi, tim mendapatkan gangguan tembakan dari KSTP. "Penembakan dilakukan dari seberang jurang lokasi jenazah Suster Gabriela ditemukan. Sekitar pukul 16.30 WIT, jenazah berhasil diangkat dan saat ini disemayamkan di Pos Koramil kiwirok," jelas Danrem.
Danrem 172/PWY mengatakan rencananya evakuasi jenazah ke Jayapura akan dilanjutkan pada Sabtu (18/9) dengan mengamati cuaca dan keamanan di Distrik Kiwirok.
ADVERTISEMENT
"Kami telah melakukan penebalan pasukan dengan menempatkan 1 SST personel Yonif RK 751/VJS," jelasnya.
Evakuasi jenazah Suster Gabriela dari kedalaman jurang di Kiwirok. (Dok Penrem 172/PWY)
Pagi tadi, helikopter TNI jenis Caracal berhasil mengevakuasi 9 tenaga kesehatan dari Kiwirok ke Jayapura. Sementara itu jenazah Suster Gabriela baru hari ini bisa dievakuasi karena cuaca yang tak mendukung
Suster Gabriela ditemukan meninggal dunia saat bersembunyi dari kejaran KKB Lamek Taplo. Suster Gabriela dikabarkan sempat dianiaya oleh KKB dalam aksi brutal KKB yang menyerang Distrik Kiwirok pada Senin 13 September lalu. Jenazah Suster Gabriela baru ditemukan 3 hari setelah KKB meninggalkan Kiwirok. Jenazah Suster Gabriela ditemukan tak jauh dari rekannya Suster Kristina.