Kedatangan Penumpang ke Papua Lewat Pelabuhan Laut Meningkat

Konten Media Partner
5 Januari 2020 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal lau jadi alternatif masyarakat Papua untuk bepergian saat tiket pesawat masih mahal. (Dok: Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal lau jadi alternatif masyarakat Papua untuk bepergian saat tiket pesawat masih mahal. (Dok: Kumparan)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Kedatangan penumpang lewat kapal laut ke Pelabuhan Jayapura dan Merauke, sepanjang November 2019 meningkat 23,35% atau sebanyak 12.013 orang, dibandingkan Oktober 2019 yang sebanyak 9.739 orang.
ADVERTISEMENT
Pada Pelabuhan Jayapura tercatat 9.701 orang yang datang di Pelabuhan Jayapura atau meningkat 23,71% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 7.842 orang.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Papua, Bambang Wahyu Ponco Aji menyebutkan jumlah penumpang yang datang di Pelabuhan Merauke pada November 2019 tercatat sebanyak 2.312 orang atau meningkat 21,88% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebanyak 1.897 orang.
Kata Bambang, dibandingkan Januari-November 2018, arus debarkasi penumpang pada periode Januari-November 2019 mengalami peningkatan sebesar 24,37%. Hal ini dipengaruhi bertambahnya jumlah penumpang yang datang di Pelabuhan Jayapura sebesar 23,54% dan di Pelabuhan Merauke 28,91%.
“Ini juga dipengaruhi dengan masih mahalnya tiket pesawat ke sejumlah daerah di Papua dan penumpang kembali ke Papua melewati jalur pelabuhan laut,” jelasnya, Minggu (5/1).
ADVERTISEMENT
Sementara data dari BPS Papua mencatat jumlah penumpang yang berangkat menggunakan angkutan laut pada November 2019 mengalami penurunan sebesar 10,48% yaitu dari 15.773 orang pada Oktober 2019 menjadi 14.120 orang.
Begitu juga, di Pelabuhan Merauke terjadi penurunan jumlah penumpang yang berangkat sebesar 6,18% yaitu dari 2.507 orang menjadi 2.352 orang pada November 2019.
BPS Papua juga mencatat, volume barang yang dimuat pada November 2019 tercatat sebesar 14.912 ton atau menurun 12,5% dibanding volumenya pada Oktober 2019 yang sebesar 17.043 ton.
Sedangkan volume barang yang dibongkar pada November 2019 tercatat sebesar 130.653 ton atau meningkat 10,81% dibandingkan volumenya pada Oktober 2019 yang sebesar 117.906 ton.