Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
KKB Lekagak Telenggen Makin Terjepit, Kapolda Papua: Lebih Baik Menyerah
24 Mei 2021 19:10 WIB
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri menyebutkan pergerakan KKB Lekagak Telenggen semakin terjepit, usai Satuan Tugas Operasi Nemangkawi berhasil masuk ke Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.
ADVERTISEMENT
"Saran saya, Lekagak Telenggen menyerahkan diri saja, dengan mengembalikan senjata. Kembalikan semua senjata itu kepada pemerintah," ucapnya, Senin (24/5).
Menurutnya, sebagian besar titik pelarian Lekagak Telenggen dan kelompoknya dibendung pasukan keamanan. Ia meyakini sulit bagi Lekagak dan kelompoknya untuk masuk kembali ke Puncak.
"Lekagak ini sebenarnya juga tamu di Kabupaten Puncak. Sebenarnya Ilaga adalah daerahnya KKB Militer Murib," katanya.
Menurut Kapolda, saat ini di seluruh daerah Puncak sudah di pagar betis. "Kecil kemungkinan Lekagak tak bisa kemana-mana lagi. Kalaupun bisa, paling dekat KKB Lekagak akan ke Kuyawage, Lanny Jaya. Tapi daerah ini juga sudah dikuasai aparat TNI Polri," ujarnya.
Fakhiri menduga jika Lekagak dan kelompoknya nekat ke Kuyawage, maka risiko yang diambil oleh kelompok ini sangat besar.
ADVERTISEMENT
"Termasuk jika Lekagak nekat mau ke Intan Jaya, justru kami, TNI Polri sudah tunggu dia di lokasi itu (Intan Jaya). Kalau dia memang hebat, naik ke gunung di belakang Cartenz menuju Ugimba. Tapi dengan catatan, jika Lekagak ini punya nyawa dobel, dia bisa lewat situ," tuturnya.
Selain Kuyawage, Fakhiri juga menduga Lekagak akan kabur menuju Kabupaten Paniai. Namun diyakininya, tujuan alternatif pelarian itu tidak mudah, karena lagi-lagi personel TNI Polri sudah menghadang di kelompok Lekagak.
“Kami menduga, dia akan lewat belakang Beoga untuk tembus sampai Paniai. Kami sudah ingatkan Brimob di Paniai untuk waspada," kata Jenderal yang pernah menjabat Dansat Brimob Polda Papua ini.