Kopi Moenamani, Kopi Asli yang Dibawa Misionaris ke Papua

Konten Media Partner
14 Maret 2021 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi Kopi (Foto: Shutterstock.com).
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Kopi (Foto: Shutterstock.com).
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Papua memiliki komoditas kopi enak. Selain Kopi Wamena yang dikenal sebagai kopi dari Papua. Ada juga Kopi Moenamani yang tak kalah nikmatnya.
ADVERTISEMENT
Kopi Moenamani bahkan dihargai mahal di Jakarta dan Eropa. Festival Kopi Moenamani sangat dinantikan untuk dilaksanakan, salah satunya festival akan membuat kesejahteraan petani kopi.
Arkeologi pada Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto menyebutkan Moanemani merupakan nama daerah yang pertama kali ditanami kopi. Dalam perkembangannya kemudian menjadi brand kopi yang dihasilkan di daerah ini.
Moenamani saat ini adalah ibu kota Kabupaten Dogiyai. Di Moanemani ditanami jenis kopi arabika yang ditanam secara organik oleh petani tradisional suku Mee. Kopi ini sangat terkenal bagi penikmat kopi di Belgia, Belanda, Jerman dan Amerika Serikat, serta Australia dan Selandia Baru.

Kopi Asli dari Misionaris

Kopi Moanemani ditanam oleh petani suku Mee di kebun dekat hutan, lereng gunung maupun dekat rumah para petani.
ADVERTISEMENT
"Kopi di Moenamani pada awalnya diperkenalkan oleh misionaris pada tahun 1960-an. Pada waktu itu, pesawat kecil yang mendistribusikan logistik di pedalaman, lalu kembali ke Kota Nabire, kondisi pesawat dalam keadaan kosong. Para misionaris dan pilot berpikir, komoditas jenis apa yang bernilai tinggi yang bisa mengisi pesawat yang kosong dan komoditas ini bisa mensejahterakan penduduk pedalaman," kata Hari, Minggu (14/3).
Maka, sejak saat itulah mulai dilakukan penanaman kopi. Karena Dogiyai terletak di ketinggian 1000 hingga 2000 meter di atas permukaan laut, maka kopi jenis arabika yang dipilih.
Ternyata hasil panen di luar dugaan. Kopi ini menghasilkan rasa yang unik dan khas, perpaduan rasa dan aroma gurihnya kacang, legitnya karamel, rempah-rempah dan coklat. Rupanya Kopi Moanemani lebih dikenal di luar negeri daripada di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Untuk mengenalkan Dogiyai sebagai penghasil kopi dengan rasa unik, maka setiap tahun perlu diadakan festival Kopi Moanemani. Festival ini juga menjadi ajang kompetisi para barista meracik dan menyajikan Kopi Moanemani.
"Perkebunan kopi organik milik suku Mee dapat dijadikan sebagai agrowisata kopi. Selain itu juga perlu dibuka sekolah menengah kejuruan (SMK) pertanian khusus agrobisnis kopi," katanya.