Massa di Elelim Rusak Jembatan Penghubung Wamena-Yalimo

Konten Media Partner
30 Juni 2021 21:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa pendukung Erdi Dabi-Jhon Wilil yang marah pasca putusan MK. (Dok Humas Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Massa pendukung Erdi Dabi-Jhon Wilil yang marah pasca putusan MK. (Dok Humas Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Yalimo nomor urut 1, Erdi Dabi-Jhon Wilil merusak jembatan penghubung Wamena dan Elelim.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, akses jalan terputus dan tak bisa digunakan. Selain itu, akses komunikasi ke Elelim sulit dilakukan.
"Sinyal telepon di Elelim sangat sulit dan kami kesulitan untuk berkomunikasi ke Yalimo," jelasnya, Rabu (30/6).
Fakhiri menyebutkan ia telah berkomunikasi dengan Erdi Dabi dan meminta agar massa pendukungnya lebih tenang dan mendukung keamanan di Yalimo.
"Dalam komunikasi saya dengan Erdi Dabi, ia berjanji akan menenangkan pendukungnya dan membuat kondisi Elelim lebih kondusif.

Pertemuan Tokoh Adat

Pasca kejadian di Elelim, sejumlah tokoh adat, masyarakat dan agama dikumpulkan di Elelim, guna meredam aksi anarkis massa.
Pertemuan dipimpin Kapolres Yalimo, AKBP Hesman S Napitupulu didampingi Pabung Kodim Karangka, Mayor Inf Tri Fachriansyah.
Kabid Humas Polda Papua Kombes A.M Kamal menyampaikan pertemuan dilakukan mengantisipasi adanya korban jiwa dalam aksi anarkis di Elelim.
ADVERTISEMENT
"Para tokoh telah berupaya menenangkan massa, namun tak berhasil sehingga hari ini dilakukan pertemuan agar aksi tidak meluas," kata Kamal.
Kamal berharap masyarakat dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. "Mari bersama menjaga situasi kamtibmas di Yalimo lebih kondusif," ujarnya.