Konten Media Partner

Norwegia Tertarik Prinsip Masyarakat Adat Indonesia

3 November 2022 9:59 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Geir Erichsr, pemerhati dari Norwegia Agency for Development Cooperation saat bersama Bupati Jayapura, Mathius Awoitouw. (Foto Media Center KMAN VI)
zoom-in-whitePerbesar
Geir Erichsr, pemerhati dari Norwegia Agency for Development Cooperation saat bersama Bupati Jayapura, Mathius Awoitouw. (Foto Media Center KMAN VI)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI yang berlangsung di Jayapura, 24-30 Oktober 2022 mengundang perhatian sejumlah perwakilan negara pemerhati hutan tropis.
ADVERTISEMENT
Geir Erichsr, pemerhati dari Norwegia Agency for Development Cooperation yang hadir saat KMAN VI untuk melakukan observasi dinamika keputusan masyarakat adat yang mengacu pada prinsip budayanya.
"Prinsip dasar yang melekat pada diri masyarakat adat di Indonesia ini sangat penting untuk dicermati dan akan menjadi kontribusi positif dari masyarakat adat kepada negara. Hal ini akan menjadi kekuatan negara ke depan," katanya, belum lama ini di Jayapura.
Dirinya menyambut baik kegiatan AMAN yang mengorganisir masyarakat adat Indonesia.
Norwegia Agency for Development Cooperation menjadi salah satu lembaga pendukung AMAN. Lembaga ini memiliki kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk perlindungan hak masyarakat adat terhadap hutan. "Terdapat 40 mitra di seluruh dunia untuk konsen terhadap hutan tropis dan AMAN menjadi salah satu mitra yang mendukung hal ini," katanya.
ADVERTISEMENT