Konten Media Partner

Sekolah Dipalang, Siswa SD di Muting Merauke Belajar di Gudang

14 Januari 2022 14:10 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga saling membantu membangun lokasi untuk belajar mengajar anak-anak di Muting, Kabupaten Merauke. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
zoom-in-whitePerbesar
Warga saling membantu membangun lokasi untuk belajar mengajar anak-anak di Muting, Kabupaten Merauke. (BumiPapua.com/Abdel Syah)
ADVERTISEMENT
Merauke, BUMIPAPUA.COM - Siswa SD di 2 kampung di Distrik Muting, Kabupaten Merauke mengikuti proses belajar mengajar di bekas gudang yang tak layak ditempati lagi.
ADVERTISEMENT
Puluhan murid terpaksa berpindah tempat dari sekolahnya, setelah masyarakat adat melakukan pemalangan terhadap sekolahnya.
Ke-2 SD yang dipalang adalah SD Inpres Kafyanke di Kampung Kafyamke Muting III dan SD Inpres Ngayu di Kampung Ngayu Muting I, Distrik Muting, Merauke.
Kedua SD dipalang oleh masyarakat adat setempat sejak pertengahan Desember 2021.
Selain gedung sekolah, masyarakat adat juga melakukan pemalangan di pusat kesehatan terpadu (Pustu) dan kantor kampung.
Bupati Kabupaten Merauke, Romanus Mbaraka membenarkan adanya aksi pemalangan fasilitas umum.
"Kami masih melakukan mediasi dengan pemilik hak ulayat adat. Saya sudah minta kepala distrik untuk melakukan mediasi dengan pemilik hak ulayat," kata Romanus, Jumat (14/1/2022).
Romanus memastikan fasilitas publik di dua kampung tersebut milik pemerintah, karena keduanya masuk daerah bekas transmigrasi.
ADVERTISEMENT
Dirinya memastikan lahan di bekas transmigrasi itu sudah dibebaskan saat program transmigrasi yang dilakukan oleh pemerintah.
"Saat ini, kami mencoba mediasi dan meluruskan masalah tersebut lewat sejumlah dokumen yang ada," Romanus berujar.