Tradisi Rukup Sulut untuk Kongres Masyarakat Adat di Tanah Tabi

Konten Media Partner
19 Oktober 2022 13:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tradisi rukup dengan cara mengumpulkan hasil panen sayuran dari masyarakat Minahasa, Sulawesi Selatan. (Foto Media Center KMAN VI)
zoom-in-whitePerbesar
Tradisi rukup dengan cara mengumpulkan hasil panen sayuran dari masyarakat Minahasa, Sulawesi Selatan. (Foto Media Center KMAN VI)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kontingen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sulawesi Utara (Sulut) membawa sayuran lokal untuk Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Tanah Tabi yang akan berlangsung 24-30 Oktober 2022.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan sebagai wujud penghargaan dan penghormatan terhadap masyarakat adat Papua dan panitia pelaksana KMAN VI.
Penggerak sekolah adat dari Tomohon, Rikson Karundeng menjelaskan di Minahasa terdapat tradisi rukup atau rurup. Tradisi ini merupakan kegiatan spontan, sukarela, serta tulus hati dari masyarakat, ketika ada acara suka, duka dan kegiatan lain di komunitas yang membutuhkan bantuan.
Tradisi rukup dengan cara mengumpulkan hasil panen sayuran dari masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara. (Foto Media Center KMAN VI)
“Untuk itu, kami melakukan rukup dengan mengumpulkan sayuran dan bumbu dapur untuk dibawa ke Papua," kata Rikson, Rabu (19/10/2022).
Ketua Pengurus Wilayah AMAN Sulawesi Utara, Kharisma Kurama berharap hasil rukup diterima dan bermanfaat untuk KMAN VI.
Kharisma sangat paham bahwa tanah Papua sangat kaya dan mampu
memberi makan seluruh peserta KMAN dari nusantara. Namun, tradisi rukup yang dilakukan kali ini sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan terhadap masyarakat Papua dan panitia KMAN yang telah bekerja keras dengan ketulusan hati.
Tradisi rukup dengan cara mengumpulkan hasil panen syuran dari masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara. (Foto Media Center KMAN VI)
Kharisma menjelaskan saat ini rombongan AMAN Sulut sudah berada di Pelabuhan Sorong, Papua Barat dalam perjalanan menuju ke Jayapura.
ADVERTISEMENT
Omega Pantow, seorang peserta yang ikut menjalankan tradisi rukup menjelaskan jenis sayuran yang dibawa mulai dari kol, wortel kentang, labu siam, tomat, daun bawang dan jahe.
“Semua sayuran yang dibawa adalah hasil panen pertanian di Minahasa. Semangat kami ikut KMAN VI di Papua terbungkus dalam buah tangan hasil panen dari masyarakat,” kata Omega, pemuda Adat Tonsea yang juga Wakil Ketua Dewan Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN).