Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Membangun Lumbung Pangan Wujudkan Swasembada Pangan
5 Agustus 2024 17:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Bung Suroyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Langkah Awal Menjalankan Visi Asta Cita Prabowo-Gibran
ADVERTISEMENT
Stakeholder pertanian berkumpul untuk membangun lumbung pangan dalam mewujudkan swasembada pangan. Pembahasan ini digelar dalam Dialog Nasional bertajuk, "Swasembada Pangan dari Lumbung Desa, Lumbung Daerah, dan Lumbung Nasional" pada Jumat (26/07). Para pihak yang hadir antara lain Pemuda Tani Indonesia, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Formula TOP Indonesia, dan Fakultas Pertanian Universitas Winayamukti.
ADVERTISEMENT
Pada diskusi ini dibahas jalan pertanian Indonesia ke depan untuk mencapai Swasembada Pangan secara berkesinambungan. Menukil peringatan Bung Karno yang menyebutkan pangan adalah masalah hidup matinya suatu bangsa. Hal yang sama juga disampaikan Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia 2024-2029 terpilih, yang pada akhir Januari 2024 mengatakan bahwa tidak boleh ada lahan yang tidur di republik ini, tidak boleh ada lahan yang tidak ditanam, karena pangan adalah hal strategis, bukan barang dagangan.
Atas dasar itu, dalam Visi Asta Cita Prabowo-Gibran, Swasembada Pangan menjadi fokus utama dibawah pemerintahannya kelak. Swasembada Pangan yang akan dibangun Prabowo dijalankan dengan mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional. Jadi tidak sentralistik, melainkan tersebar.
ADVERTISEMENT
Guna mencapai swasembada pangan, dibutuhkan peningkatan produktivitas lahan pertanian melalui berbagai program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan. Kedua program tersebut dilakukan di level desa, kecamatan, kabupaten/kota, dan nasional secara lebih efektif, terintegrasi, dan berkelanjutan dengan komoditas padi, jagung, kedelai, singkong, tebu, sagu, dan sukun.
Berdasarkan itu mesti ada upaya bersama untuk melampaui target minimal tambahan 4 juta ha luas panen tanaman pangan tercapai pada tahun 2029. Harus juga terus merumuskan dan mengimplementasikan tahapan-tahapan tersebut. Karena seluruh insan pertanian dilibatkan dalam mewujudkan Swasembada Pangan di Indonesia, dan mempersiapkan lumbung pangan desa serta daerah untuk mendukung program makan bergizi gratis.
Sekolah Lapang
Bentuk kongkrit membangun lumbung pangan dalam menjalankan swasembada pangan yakni dengan menggelar berbagai sekolah lapang. Pada akhir Juli 2024, sekolah lapang Pemuda Tani Indonesia diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat. Sebelumnya pada awal bulan Juli kegiatan serupa dilaksanakan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka meningkatkan produktivitas padi.
ADVERTISEMENT
Melalui sekolah lapang padi ini, diharapkan akan mampu meningkatkan produktivitas padi secara berkesinambungan. Sekolah Lapang Pemuda Tani Indonesia berusaha meningkatkan produktivitas padi yang tadinya 5 Ton per hektar, bisa meningkat menjadi 6 - 7 Ton per hektar. Sekolah lapang di Kabupaten Serang, Banten, dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjadi pilot percontohan yang akan dikembangkan di daerah lain, terkhusus sentra-sentra produksi padi.
Peningkatan produktivitas padi dan menggenjot musim tanam minimal 3 kali dalam semusim untuk mewujudkan Swasembada Pangan secara konsisten, sebagaimana yang menjadi visi Prabowo. Pemerintahan mendatang akan melaksanakan Swasembada Pangan melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi. Dalam rangka menyambut gagasan Prabowo sebagai Presiden RI terpilih, Pemuda Tani Indonesia akan melaksanakan Sekolah Lapang Padi di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bahwa Sekolah Lapang merupakan salah satu faktor kunci yang diyakini bisa memperluas produktivitas padi. Petani sebagai subjek utama bekerja bersama-sama dengan para pihak. Pemuda Tani yakin dalam lima tahun mendatang, produksi padi nasional akan mencukupi kebutuhan beras nasional, yang bersumber dari Lumbung Pangan di Desa, Daerah, dan Nasional.
Penulis: RS. Suroyo, Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia