Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Berkomunikasi Beragama di Linggoasri
30 September 2023 10:36 WIB
Tulisan dari Muamar Kadavi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Asal Usul Nama Linggoasri

Desa Linggoasri adalah salah satu desa yang terpencil di dataran tinggi yang terletak di Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Menurut Bapak Taswono Batu Linggo di temukan oleh dua orang kyai. Mereka di juluki Singomenggolo dan Cokromenggolo. Saat ke dua kyai itu sedang membabat alas dan kemudian secara tidak sengaja, menemukan sebuah Batu yang di namai Batu Linggo. Dari situlah nama Linggoasri muncul. Desa Linggoasri terdapat empat beragama yaitu, Islam, Hindu, Buddha, Kristen. Sehingga Desa ini di kenal sebagai Desa Moderasi Beragama. Yang mana Desa ini tidak memandang perbedaan.
ADVERTISEMENT
Komunikasi horizontal
Komunikasi Desa Linggo ini sangat baik mereka tidak memandang mayoritas mironitas dalam konteks Beragama. Mereka mampu hidup damai berdampingan di tengah perbedaan agama dan tidak menyerahkan hak keagamaan seluruhnya kepada masyarakat. Dengan perbedaan agama dan keyakinan tidak menjadi hambatan bermasyarakat dan menjalankan ibadah masing-masing. Seperti halnya tempat ibadah yang berdekatan, ini menjadi gambaran sebagai ukhuwah antara umat beragama di Desa Linggoasri.
Saling membantu mana yang membutuhkan dan tidak pernah memandang keyakinan, gotong royong masih menjadi tradisi masyarakat Desa Linggoasri karena dengan adanya gotong royong menimbulkan persaudaraan baik pribadi maupun antar umat beragama. Hal ini yang harus di kembangkan dengan berbagai perbedaan mampu untuk mempersatukan, dan tidak terlepas dari seseorang pemimpin agama dan pemerintah Desa serta masyarakat yang patuh terhadap kesepakatan dan aturan-aturan desa yang berlaku, baik hukum agama maupun hukum adat sehingga terciptanya masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera.
ADVERTISEMENT
Komunikasi Vertikal merupakan proses penyampaian informasi dari atasan kepada bawahan atau dari bawahan kepada atasan secara timbal balik, contohnya pada Lembaga Pendidikan di sana tidak terjadi diskliminasi dari mayoritas ke mironitas murid-murid yang mironitas tetap menjalani kehidupan seperti biasa mereka mendapatkan hak mereka sebagai manusia dan peran dalam memperluas komunikasi atau keilmuan komunikasi.
Dengan adanya berbagai agama yang berbeda di desa Linggoasri ini tidak menjadi hambatan, akan tetapi mampu menciptakan kehidupan yang aman dan damai dalam meningkatkan generasi yang maju dalam membangun informasi dalam mempelajari komunikasi beragama pada desa linggoasri maju dan lebih baik, dalam sebuah komuniksi yang baik adalah memperbanyak atau memperluas sebuah keilmuan dalam adanya di desa linggoasri , komunikasi juga dapat memperkuat informasi dalam meningkatkan desa linggoasri tersebut. Dalam pola yang meningkatkan keragaman Desa Linggoasri yang bagus adalah memperluas informasi menggunakan komunikasi yang luas dan banyak, supaya semua masyarakat Linggoasri lebih paham mempelajari komunikasi keragaman yang baik dan benar, komunikasi juga adalah kunci pokok masyarakat desa Linggoasri yang termasuk kunci informasi keragaman desa Linggoasri tersebut, komunikasi juga selalu memperluas dan memperkuat jaringan yang baik dalam pola keragaman atau ke informasian.