Representasi Gender Maskulinitas dalam Film Kucumbu Tubuh Indahku

Cahya Intansari
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
7 Januari 2021 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cahya Intansari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Film merupakan salah satu media komunikasi untuk menyampaikan pesan melalui bentuk audio visual. Tujuan film dibentuk melalui potret ataupun gambaran yang diangkat dengan mempresentasikan alur cerita berdasarkan tema. Pesan yang terkandung dalam film dapat membuat pemikiran berbeda kepada setiap orang yang menontonnya. terlebih lagi jika film tersebut mengangkat tema sensitif seperti gender.
ADVERTISEMENT
foto : kompasiana.com
Film ini merupakan ferleksi dari realita masyarakat Indonesia yang memiliki pandangan mengenai gender yang saat ini berkembang, yaitu laki-laki selalu maskulin dan perempuan harus feminim. Kemudian laki-laki harus kuat sedangkan perempuan dianggap lemah. Yang kemudian dikuatkan oleh budaya patriarki dimana kini masyarakat Indonesia sering keliru mengartikannya bahwa hal tersebut dianggap sebagai kodrat. Sedangkan kodrat disini sebenarnya adalah jenis kelamin, yang memang tidak dapat berubah. Dan sebenarnya gender itu bersifat dinamis dan bisa berubah seiring berjalannya waktu dan gender juga terbentuk melalui konstruksi manusia.
Dengan tema latarbelakang kekentalan budaya Jawa, Juno digambarkan sebagai pengekspresian gender melalui penampilan dan perawakan yang sangat mirip dengan perempuan, yaitu harus berlaku feminim, lemah lembut, tak banyak bicara, hingga tatapan sayu dan lekuk tubuh yang gemulai.
ADVERTISEMENT
Sebagai sutradara, Garin Nugroho ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui film “Kucumbu Tubuh Indahku” bahwa manusia sendiri memiliki sisi maskulin dan feminim di dalam satu tubuhnya, anatara kelembutan dan kekerasan, kuat dan lemah, dan sebagainya. Hanya saja, setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menunjukan sisi maskulinitas dan feminimnya.
Maka dapat disimpulkan representasi sosok Juno dalam film “Kucumbu Tubuh Indahku” dari segi maskulinitas tetap tergambarkan, yakni melalui sifat juno yang sedari kecil bekerja keras untuk membiayai hidupnya sendiri. Namun, maskulinitas tokoh Juno tidak sesuai dengan sudut pandang maskulin yang sewajarnya. Juno lebih menunjukkan sosok laki-laki yang feminim.
Cahya Intansari, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan.