Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Artificial Intelligence (AI) Berbahaya? Benarkah itu? Mari Simak Artikel Berikut
21 Oktober 2024 13:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Callysta Elysia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
AI atau yang dapat dikatakan sebagai “Artificial Intelligence” adalah suatu sistem yang telah dirancang oleh manusia untuk membantu manusia lain agar lebih mudah menyelesaikan masalahnya. Ilmu teknologi AI ini diciptakan pada tahun 1956 dan pada konferensi pertama diadakan oleh McCarthy yang biasanya juga disebut sebagai Dartmouth Conference, disini adalah awal dimulainya AI diciptakan.
ADVERTISEMENT
AI mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1980-an, namun disaat itu AI tidak terlalu banyak yang menggunakan. Kalaupun ada yang menggunakan AI ini, itupun hanya digunakan dengan perusahaan industri pada saat itu.
Secara logika dan fakta-fakta yang ada AI memiliki banyak kegunaan bukan saja untuk membantu kita menyelesaikan masalah dengan mudah, serta AI pun dapat mengubah cara hidup kita dan cara kerja kita dikarenakan AI dapat mengerjakan tugas kita dengan cepat dan juga akurat dan AI juga dapat memberikan peluang untuk inovasi baru. Walau AI memiliki banyak kegunaan, AI pun memiliki dampak yang negatif seperti jawaban yang telah diberikan oleh AI tidak pasti sehingga mungkin saja salah. AI dapat salah dikarenakan AI menjawab pertanyaan dengan menebak dari pertanyaan yang pengguna berikan. Lalu AI pun dapat menyebabkan resiko kehilangannya pekerjaan kita dikarenakan AI telah menciptakan lapangan kerja baru kepada orang-orang yang menggunakan.
ADVERTISEMENT
Terdapat contoh berita tentang kemajuan AI di IBM (International Business Machines), di dalam artikel Kompas pada 3 Mei 2023 menjelaskan tentang sebuah perusahaan besar di Amerika Serikat akan mengurangi karyawannya dikarenakan pekerjaan mereka yang sudah dapat digantikan dengan AI. Hal ini telah dikatakan oleh CEO IBM yaitu Arvind Krishna di saat diwawancarai oleh Bloomberg, ia pun mengatakan “Selama periode lima tahun ke depan, 30 persen pekerjaan itu sudah bisa digantikan oleh AI dan otomatisasi,” katanya serta IBM pun tidak akan membuka lowongan pekerjaan pada bagian administrasi.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa AI dapat membantu kita jika kita dalam masalah, begitupun juga AI memiliki dampak buruk terhadap kita dalam banyak hal. AI pun juga memakan korban di IBM yang dapat menyebabkan 3 per 4 karyawan di IBM dihilangkan karena CEO IBM yang akan menggunakan AI sebagai lowongan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Aulia, Luki. “Artificial Intelligence: Pengertian, Cara Kerja, dan Aplikasinya.” Universitas Telkom Surabaya, 24 April 2024, https://surabaya.telkomuniversity.ac.id/artificial-intelligence-pengertian-cara-kerja-dan-aplikasinya/ . Accessed 18 October 2024.
CNN Indonesia. 2022. Awas Kecele, AI ChatGPT Bisa Salah, https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20221212145414-185-886364/awas-kecele-ai-chatgpt-ternyata-bisa-salah . Accessed 18 October 2024.
Humas Tel-U Surabaya. “Artificial Intelligence.” Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, 24 April 2024, https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-bandaaceh/baca-artikel/16443/Artificial-Intelligence.html . Accessed 18 October 2024.