Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
100 Motor Konvoi di Bandung untuk Promosi Film 'Baracas'
15 Maret 2017 12:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Jelang penayangan film 'Baracas' pada 23 Maret mendatang, seluruh pemain maupun tim produksi gencar melakukan promosi. Salah satunya dengan konvoi keliling kota Bandung dan mengerahkan seratus sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Konvoi yang dimulai dari halaman kantor The Panas Dalam Band di kawasan Bandung ini dipimpin langsung oleh Imam Besar The Panas Dalam, Pidi Baiq. Dari situ mereka konvoi menuju jalan Dipati Ukur, Dago, Cihampelas, dan Gasibu, sambil menyanyikan lagu mars Baracas. Sebelum kembali ke markas The Panas Dalam, mereka singgah di jalan Sumatera, untuk bertemu dengan ketua Baracas, Ringgo Agus Rahman.
"Terharu euy, melihat ini. Mereka datang, sambil nyanyiin lagu Mars Baracas. Saya tahu bahwa akan ada konvoi, tapi enggak nyangka aja akan seperti ini. Ini luar biasa,” ujar Ringgo.
Ardi, personel The Panas Dalam band dan Koordinator Kirab film 'Baracas' Kota Bandung, mengungkapkan acara tersebut merupakan ide dari Pidi Baiq.
ADVERTISEMENT
” Ide ini awalnya, ayah (Pidi Baiq) yang melemparkan konsep kirabnya. Ayah ingin ada sebuah promo yang sifatnya soft selling, tak langsung bicara 'Yuk nonton Film ini' melainkan perlahan, supaya bisa dulu visinya masuk ke pemikiran masyarakat meski ujungnya sih jualan namun lebih terkesan lembut,” ungkapnya.
"Awalnya sih masyarakat kelihatan bengong ya, ada iring-iringan sejumlah besar kendaraan bermotor. Namun, ada juga tim dari kita yang bertugas berorasi, menjelaskan apa sih Baracas dari kendaraan kita. Setelah ngeh masyarakat malah tertawa-tawa, he he he. Kita gembira dan puas juga malam itu, dapatlah euforianya,” tambahnya.
Film 'Baracas' menceritakan saat Kota Bandung geger, oleh adanya pemuda yang terpaksa meninggalkan keluarganya untuk bergabung dengan Baracas. Baracas adalah merupakan Kelompok Independen yang dibentuk oleh seseorang bernama Agus untuk menjadi tempat bergabungnya kaum lelaki yang dikecewakan oleh wanita.
ADVERTISEMENT
Kelompok ini mengklaim sebagai kaum lelaki yang merana karena adanya peristiwa pengkhianatan, penolakan, dan lain sebagainya. Agus, pendiri dan sekaligus ketua Baracas adalah mantan pacarnya Sarah. Agus kecewa kepada Sarah karena secara tiba-tiba Sarah memutuskan hubungan mereka.
Lalu mampukah anggota Baracas benar-benar hidup tanpa sentuhan perempuan? Bagaimana pula cara mereka menghadapi gerakan perlawanan terhadap Baracas?
Semua akan terjawab dalam film 'Baracas' yang akan tayang pada 23 Maret mendatang.