Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Bela Petani Kendeng, Jerinx 'SID' Tolak Lagu Mereka Jadi Alat Kampanye
26 Maret 2017 19:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Pada Februari 2017 Presiden RI Joko Widodo sempat membuat sebuah program #jokowimenjawab, program yang memberikan kesempatan bagi anak-anak muda memberikan aspirasi maupun pertanyaan melalui kiriman video yang akan langsung dijawab Jokowi melalui akun sosial medianya.
ADVERTISEMENT
Awalnya program tersebut akan memakai lagu dari Superman is Dead (SID) yang berjudul 'Jadilah Legenda' untuk dijadikan soundtrack. Pihak SID pun telah menerima permintaan izin dari tim media sosial Presiden untuk memakai lagu tersebut. Namun belakangan drummer SID, Jerinx menolak permintaan Presiden Jokowi yang ingin menggunakan lagu bandnya untuk kampanye.
Penolakan ini merupakan bentuk dukungan Jerinx kepada para petani Kendeng. Jerinx rela kehilangan keuntungan besar ketika ia menjual lagu bandnya untuk kampanye Jokowi karena rasa kemanusiaan yang ada pada dirinya dan rekan-rekan bandnya.Â
"Sebagai penulis lagu 'Jadilah Legenda' saya merasa kurang sreg saja lagu saya dipakai alat 'kampanye' Jokowi (atau politisi manapun), terlebih setelah melihat sikap Jokowi terhadap kasus Kendeng. Saya 100% mendukung perjuangan warga Kendeng," tulis Jerinx dalam akun instagram pribadinya.
ADVERTISEMENT
"Saya khawatirkan solidaritas saya terhadap Kendeng terdistorsi jika lagu yang saya tulis dipakai alat kampanye beliau. Saya juga menolak tawaran tersebut sebagai peringatan pada beliau jika saya/SID tidak akan selalu setuju atas kebijakan beliau," lanjutnya.
Baca Juga: 'Rumah' Jadi Album Perdana Brian Sheila On 7
Jerinx dengan tegas juga menyatakan bahwa SID tidak akan mengijinkan lagu-lagunya digunakan Presiden Jokowi, kecuali orang nomor satu di Indonesia ini memberikan keadilan bagi para petani Kendeng.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini