Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Cerita dari Konser Coldplay Hari Pertama di Singapura
1 April 2017 10:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Gelaran tur dunia Coldplay bertajuk 'A Head Full of Dreams Tour' hari pertama yang bertempat di Singapore National Stadium, Jumat (31/3) usai digelar. Chris Martin dan kawan-kawan berhasil memuaskan ribuan penggemarnya yang memenuhi area National Stadium. Dari pantauan wartawan kumparan (kumparan.com), Cornelius Bintang, sejak pukul 11.00 waktu setempat, semua penonton sudah antre mengular demi mendapatkan posisi terbaik untuk menyaksikan penampilan Coldplay.
ADVERTISEMENT
Padahal, gerbang baru dibuka pukul 18.00 waktu setempat. Hujan deras yang mengguyur Singapura saat itu pun tak menyurutkan langkah mereka untuk tetap berada di antrean. Sekitar pukul 15.00 waktu setempat, antrean pun semakin padat dengan para penonton yang mulai berdatangan dari berbagai penjuru negara Asia, termasuk Indonesia. Dan tentu saja kumparan salah satu yang mendapat kesempatan untuk ikut merasakan euforia konser hari pertama Coldplay di Singapura.
Tepat pukul 18.00 waktu setempat, 23 gerbang yang disediakan untuk jalan masuk ke area pertunjukan mulai dibuka. Satu persatu penonton pun mulai memasuki area setelah melewati beberapa pos pengamanan. Tak lupa mereka juga mengambil sebuah wristband LED dan sebuah love pin setelah tiket di-scan. Masing-masing berlaku untuk satu orang. Wristband pun akan menyala saat konser dimulai. National Stadium dengan kapasitas 55.000 orang pun mulai dipenuhi oleh para penonton.
ADVERTISEMENT
Usai opening show yang dipersembahkan oleh Jess Kent, penyanyi muda yang lahir di Inggris dan dibesarkan di Adelaide, Australia, selesai lampu stadium langsung dimatikan. Gemuruh tepuk tangan pun bergaung memenuhi seluruh area stadium.
"Coldplay! Coldplay! Coldplay!" teriakan penonton pun semakin terdengar kencang di detik-detik Chris Martin cs memasuki panggung.
Baca Juga: 7 Lagu Wajib Para Penggemar Coldplay
Tak lama berselang, layar besar di panggung memutar sebuah video singkat disusul Chris Martin yang berlari memasuki panggung diikuti intro lagu pembuka, 'A Head Full of Dream'. Tidak lupa Chris Martin melakukan 'ritual' nya sebelum bernyanyi, bersujud dan mencium panggung.
Tata panggung dan pencahayaan panggung yang maksimal membuat penonton semakin larut mengikuti irama lagu yang disenandungkan. Mereka semua bernyanyi, menari, meloncat, hingga berteriak menikmati suguhan yang disajikan oleh band asal Inggris tersebut.
ADVERTISEMENT
Gemuruh dan teriakan penonton makin menjadi ketika Chris memainkan gitarnya, yang disusul menguningnya seisi stadium karena Wristband mengeluarkan cahaya kuning.
Sontak, penonton pun bernyanyi 'Yellow' dengan penuh semangat. Ditambah dengan laser-laser berwarna kuning, menambah semarak malam itu.
"Di sini sangat panas, ya," ujar Chris Martin saat pertama kali menyapa penonton. Kemudian ia bercerita, bahwa ini kali pertama sejak 17 tahun lalu ia singgah di Singapura. "Penerbangan ke sini sangat jauh, saya rasa hampir mendekati bulan," lanjutnya.
Hal ini pun langsung disambut tawa dan tepuk tangan penonton. Tidak lupa pula ia berterimakasih kepada semua yang terlibat, terutama negara-negara yang ada di Asia tenggara.
"Terima kasih Asean. Banyak sekali yang datang. Terimakasih Singapura! Indonesia! Malaysia, Brunei, dan Vietnam!" teriak Chris.
ADVERTISEMENT
Di hari pertama konser, Coldplay membawakan 20 lagu, 9 di antaranya adalah lagu yang terdapat di album 'A Head Full of Dream'. Pertunjukan pun tidak sebatas mendengarkan mereka bernyanyi. Hampir di setiap lagu mereka memberikan surprise.
Misal, ketika menyanyikan 'A Sky full of Stars' tiba-tiba ribuan bintang dari kertas turun dari langit. Seakan memang banyak bintang di langit malam itu. Ada juga, ketika menyanyikan lagu 'Magic', balon besar tiba tiba datang ke kumpulan penonton dan dijadikan mainan.
Warna Wristband pun terus berubah seusai lagu yang dilantunkan Coldplay. Seperti saat mereka membawakan lagu 'Fix You', stadium dipenuhi warna merah, dan seluruh penonton yang semakin baper pada malam itu, langsung sing along!
ADVERTISEMENT
Aksi panggung energik ala Chris Martin dan kawan-kawan menambah semangat para penonton untuk terus bernyanyi bersama. Bahkan, di sela-sela aksi panggungnya, Chris sempat tidur terlentang saat menyanyikan 'The Scientist'. Tata pencahayaan keren yang tak pernah absen selama pertujukan, membuat konser ini layak dijadikan salah satu momen yang tidak terlupakan bagi para penontonnya.
Lagu demi lagu mereka nyanyikan. Mulai dari album pertama, hingga single terbarunya 'Something Just Like This' juga dibawakan oleh Chris Martin. Tidak terasa sudah dua jam mereka bernyanyi dan membuat penonton berjoget.
Lagu 'up & up' menjadi pilihan mereka untuk menutup konser malam itu. Kendati permintaan encore ditolak, namun terekam jelas di wajah para penonton kepuasan mereka selama 2 jam penuh bernyanyi dan berjoget bersama Chris Martin. Penantian mereka selama ini pun seolah terbayar lunas.
ADVERTISEMENT
Chris Martin dan kawan-kawan masih akan menyapa para penggemarnya di hari kedua tur mereka di Singapura, yang akan digelar malam ini, Sabtu (1/4). Nantikan terus cerita hari kedua konser Coldplay di kumparan!